BEM UNAIR Dirikan Dapur Mandiri, Gerakan Gotong Royong Relawan Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Relawan Covid-19 BEM UNAIR saat membagikan makanan untuk tukang becak di salah satu daerah di Kota Surabaya. (Dok. BEM UNAIR)

UNAIR NEWS – Relawan Covid-19 BEM UNAIR mendirikan Dapur Mandiri di daerah Surabaya Timur sebagai bentuk peran pengabdian Ksatria Airlangga. Meski Kota Surabaya telah resmi mengakhiri PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pada 9 Juni 2020, relawan Covid-19 BEM UNAIR melihat banyak masyarakat yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19, khususnya dalam hal ekonomi.

Koordinator Relawan Covid-19 BEM UNAIR Muhammad Fakhrul Ardiansyah atau yang akrab disapa Ardi menjelaskan bahwa di masa transisi menuju New Normal, tim relawan Covid-19 BEM UNAIR masih menjumpai beberapa kalangan masyarakat merasakan dampak akibat Covid-19. Di antaranya para masyarakat yang bekerja di sektor informal.

Melihat hal itu, relawan Covid-19 BEM UNAIR menginisiasi berdirinya Dapur Mandiri. Dapur Mandiri ini ditujukan sebagai bentuk pengabdian Ksatria Airlangga untuk masyarakat, khususnya di Kota Surabaya. Sebelumnya, relawan covid-19 BEM UNAIR bekerja sama dengan beberapa instansi baik internal maupun ekternal. Harapannya, semua usaha itu dapat membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dapur Mandiri ini membuat makanan siap saji yang akan dibagikan kepada masyarakat membutuhkan di beberapa wilayah di Kota Surabaya. Pada  hari pertama berdirinya Dapur Mandiri ini, relawan Covid-19 BEM UNAIR membagikan puluhan nasi kotak di daerah Tambaksari, Surabaya.

“Ke depan relawan Covid-19 BEM UNAIR akan menyajikan nasi kotak yang lebih banyak lagi dan dibagikan ke masyarakat membutuhkan di berbagai titik di Kota Surabaya, hingga nanti benar benar dapat dipastikan keadaan Kota Surabaya sudah bebas dari pandemi,” kata Ardi yang juga menjabat sebagai Menteri Pengabdian Masyarakat BEM UNAIR 2019.

Ardi berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan tersebut, baik secara langsung maupun tidak. Ardi juga menjelaskan bahwa relawan Covid-19 BEM UNAIR ini membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu untuk berjalannya Dapur Mandiri yang dilaksanakan tiga kali dalam seminggu.

Ardi juga menambahkan, sasaran dari gerakan ini tidak hanya untuk masyrakat kurang mampu, para pekerja informal yang terdampak seperti ojol, tukang becak, tukang tambal ban, supir angkot, melainkan juga untuk mahasiswa rantau yang sedang terjebak di Surabaya dan memerluka bantuan pangan. (*)

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).