Capai 521-530 Kampus Terbaik Dunia, UNAIR Raih Lompatan Peringkat Tertinggi di Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Alifian Sukma

UNAIR NEWS – Di tengah kondisi pandemi yang melanda Indonesia dan dunia, ada kabar baik yang datang dari Universitas Airlangga. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ditarget masuk jajaran kampus top 500 dunia, UNAIR berhasil mengalami kenaikan peringkat QS World University Rangkings (QS WUR) dengan sangat signifikan. Perlu diketahui, bahwa QS WUR adalah lembaga pemeringkatan yang digunakan sebagai indikator resmi kinerja perguruan tinggi top Indonesia dari Kemenristekdikti (2015-2019) dan Kemendikbud (2020-2024).

Mengenai hal itu, Rektor UNAIR Prof. Nasih mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk mewujudkan tekad UNAIR menjadi kampus terbaik dunia. Menurutnya, lompatan dan capaian itu, merupakan kerja keras, cerdas, ikhlas dari semua sivitas UNAIR yang telah bekerja dengan baik.

“Capaian luar biasa bisa ini kami harap mampu meningkatkan kepercayaan diri bagi semua elemen civitas. Yang tak kalah penting juga akan semakin meningkatkan semangat untuk menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Prof. Nasih.

Tercatat, dari peringat 651-700 kampus terbaik dunia, peringkat UNAIR pada tahun ini naik menjadi 521-530 kampus terbaik dunia versi QS WUR. Mengenai hal itu, Ketua Badan Pengembangan dan Perencanaan (BPP) UNAIR Prof. Badri Munir Sukoco, Ph.D., mengatakan bahwa sesuai target yang ditentukan oleh pemerintah melalui pemeringkatan QS WUR, UNAIR telah mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Hal itu, tambahnya, tentu didorong dengan berbagai capaian dari beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh lembaga pemeringkatan yang berkedudukan di Inggris tersebut. Dalam bidang Academic Reputation, dari tahun sebelumnya di posisi 401 naik menjadi 350 terbaik dunia. Dalam bidang Employer Reputation dari sebelumnya di posisi 393 terbaik dunia naik dengan sangat tinggi ke posisi 272.

“Dari indikator bidang Academic Reputation yang mengalami peningkatan terlihat bahwa reputasi akemik UNAIR semakin dipertimbangkan di kancah dunia. Sedang pada indikator Employer Reputation yang mengalami peningkatan sangat baik menunjukkan bahwa kualitas lulusan UNAIR sangat dibutuhkan dan memiliki nilai yang sangat tinggi bagi perusahaan dan mitra pengguna,” ungkap Prof. Badri.

Guru Besar termuda UNAIR itu juga menjelaskan bahwa baik indikator Academic Reputation dan Employer Reputation, keduanya telah mencerminkan 50% dari indikator penilaian yang telah ditentukan oleh QS WUR. Tidak hanya itu, lanjutnya, kenaikan juga dialami dua indikator lainnya. Ialah Faculty Student Ratio dari 458 pada tahun sebelumnya naik menjadi 403 terbaik dunia. Dari bidang International Faculty yang sebelumnya pada posisi 601+ menjadi 554 terbaik dunia.

“Sementara itu, ada dua bidang indikator yang memang perlu usaha lebih agar ke depan bisa meningkatkan dan mendongkrak peringkat UNAIR di dunia. Ialah indikator Citation per Faculty dan International Students,” jelasnya.

Dari kesemua indikator tersebut, sambung Prof. Badri, tentu capaian yang sangat membanggkan dan telah dilakukan berkat sinergi yang baik antara seluruh elemen di lingkungan UNAIR. Pihaknya berharap, dengan meningkatnya peringkat dan posisi UNAIR di kancah dunia ini, semakin besar pula peran UNAIR dalam memberikan manfaat yang lebih luas lagi bagi seluruh masyarakat.

“Perihal target ke depannya, UNAIR telah memetakan banyak strategi dan cara agar bisa terus menjadi bagian dari kampus terbaik dunia. Kami berharap tahun depan UNAIR bisa mencapai 400 besar kampus terbaik dunia,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).