Dosis Efektif pada Kombinasi Ekstrak Propolis dan Cangkok Tulang Sapi Terhadap Jumlah Osteoblas dan Osteoklas

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh sehatq

Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh beberapa kasus misalnya, karena tindakan pencabutan, atau beberapa kasus kehilangan gigi akibat penyakit periodontal. Hal tersebut menimbulkan permasalahan dalam perawatan gigi selanjutnya yang berimbas pada jaringan penyangga gigi yaitu tulang alveolar. Peran dari tulang alveolar salah satunya untuk memperoleh rekonstruksi prostetik yang ideal dalam hal estetik dan secara fungsional dalam perawatan setelah kehilangan gigi.

Pilihan untuk mempertahankan tulang alveolar banyak diteliti pada saat ini, banyak yang menyarankan cara mempertahankan rigde yaitu dengan penggunaan material graft. Graft merupakan suatu bahan atau material yang digunakan untuk mendukung regenerasi tulang yang diakibatkan oleh trauma atau prosedur bedah (termasuk pencabutan gigi), merekonstruksi tulang alveolar, dengan mengisi soket gigi setelah tindakan pencabutan gigi untuk mempertahankan tinggi dan lebar alveolar ridge. Adapun salah satu bahan bone graft yang digunakan adalah xenograft yang berasal dari tulang sapi yang sering disebutkan dengan istilah  bovine bone .

Ada beberapa penelitian yang menunjang untuk mempercepat proses remodeling tulang. Propolis memiliki aktivitas anti inflamasi yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh karena memiliki kandungan CAPE (Caffeic Acid Phenetyl Ester) di dalamnya. CAPE ini mampu menghambat RANKL yang diinduksi oleh aktivitas Nuclear Transcription Faktor Kappa B (NF-kB) dalam proses pembentukan osteoklas. Penelitian yang dilakukan oleh Gunay tentang efektifitas ekstrak propolis terhadap penyembuhan luka akibat fraktur pada tulang femur pada hewan coba tikus menyebutkan bahwa, ekstrak propolis dapat mempercepat penyembuhan tulang yang fraktur pada hewan coba tikus. Disebutkan bahwa kandungan dari ekstrak propolis, yaitu efek dari antioksidan yang dapat meningkatkan densitas tulang femur yang ditelitinya melalui pemeriksaan X-Ray maupun secara histology (Guney, 2011).Dari beberapa penelitian tersebut memunculkan sebuah inovasi tentang kombinasi ekstrak propolis dengan bone graft terhadap penyembuhan tulang alveolar pada hewan coba ( cavia cobaya ). oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang efektifitas dosis kombinasi ekstrak propolis dengan bone graft terhadap penyembuhan tulang pasca dilakukan ekstraksi gigi.

Tujuan penelitian ini adalah mencari dosis efektif pada kombinasi ekstrak Propolis dengan Bovine bone graft yang berpengaruh terhadap jumlah sel osteoblas dan sel osteoklas pada preservasi soket pencabutan gigi. Metode penelitian ini dipakai  dua puluh delapan hewan Cavia cobaya dibagi menjadi empat kelompok, masing2 terdiri dari 7 ekor cavia cobaya.

Hasil dari penelitian ini kombinasi dosis yang paling efektif untuk ekstrak propolis yang dikombinasikan dengan cangkok tulang sapi adalah 2%. Dosis imi  tidak hanya meningkatkan jumlah osteoblas tetapi juga mengurangi jumlah osteoklas. Kesimpulannya yakni  dosis efektif kombinasi ekstrak propolis yang dikombinasikan dengan BBG ( cangkok tulang sapi ) dalam pelestarian soket pencabutan gigi  ialah  dosis 2%.

Penulis: Utari Kresnoadi, Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran gigi Universitas Airlangga

Penelitian ini dapat dilihat pada  DOI 10.20473/j.djmkg.V 53 .i1.p 40-44
Teguh Setio Yuli Prabowo, Utari Kresnoadi, Hanoem E.Hidayati , Effective Dose of propolis extract combined with Bovine Bone graft on the number of osteoblasts and osteclasts in tooth extraction socket preservation, Dental journal,53 (1):40-44. Corespondence Author : Utari Kresnoadi

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).