Tanaman terong susu dengan nama ilmiah Solanum mammosum merupakan tanaman dari Familia Solanaceae. Tanaman tersebut diketahui mengandung berbagai senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya senyawa solasodin yang merupakan komponen utama untuk pembuatan pil KB. Kultur jaringan tanaman (KJT) adalah salah satu metode kultivasi bagian atau organ tanaman yang bebas dari mikroorganisme pada media sintesis yang steril.
Teknik budidaya tanaman dengan metode KJT ini menawarkan banyak kelebihan antara lain tidak bergantung pada variasi geografis, variasi musim, dan faktor lingkungan sehingga dapat dihasilkan produk seragam secara berkelanjutan. Keuntungan lain dari teknik ini adalah kita dapat melakukan manipulasi pada kultur jaringan untuk mendapatkan kandungan kimia tertentu yang diinginkan.
Pada penelitian yang kami lakukan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Terong susu yang dibudidayakan dengan metode KJT ternyata mampu menghasilkan senyawa asam betulinat yang tidak diproduksi oleh tanaman aslinya. Kandungan asam betulinat yang terdapat pada ekstrak kultur kalus terong susu mencapai 1,2%. Berdasarkan hasil penelitian ekstrak dari kultur kalus terong susu ini memiliki potensi sebagai antikanker.
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa ekstraknya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker rahim (HeLa) secara in vitro. Potensi antikanker dari terong susu kemungkinan disebabkan oleh adanya kandungan asam betulinat. Beberapa peneliti telah membuktikan bahwa asam betulinat dapat mengaktifkan jalur metabolik mitokondria sel yang dapat merangsang terjadinya apoptosis, yaitu kematian sel yang terkontrol. Selain itu senyawa kimia ini mampu mengatur protein Bcl-2, memodulasi NF-kB, dan menghambat aminopeptidase N sehingga menyebabkan kematian sel kanker. (*)
Penulis: Suciati
Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada tulisan kami pada jurnal berikut ini:
