Pengaruh Diet Tinggi Sukrosa Terhadap Kadar Kalsium dan Jumlah Osteoblast Pasca Pencabutan Gigi Tikus Wistar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi diet tinggi sukrosa. (Sumber: Kompas Lifestyle)

Proses penyembuhan luka merupakan hal penting untuk pemeliharaan struktur normal dan fungsi organ pada tiap individu. Sel yang memiliki peran penting pada perbaikan jaringan lunak maupun keras adalah fibroblas dan osteoblas. Penyembuhan pada pencabutan gigi sangat diperlukan oleh dokter gigi, karena proses pemulihan luka yang terlambat setelah pencabutan gigi, akan memiliki komplikasi pada jaringan lunak dan keras pada area pasca pencabutan gigi. Penggunaan obat pasca pencabutan gigi dapat mengurangi kemungkinan komplikasi dan diharapkan dapat mengoptimalkan proses awal penyembuhan melalui pembekuan darah, sehingga proses pemulihan luka juga akan segera terjadi.

Beberapa penelitian telah menunjukkan  diet sukrosa yang berlebihan mampu menyebabkan keropos tulang, meningkatkan jumlah osteoklas dan resorpsi tulang. Diet tinggi sukrosa juga mampu meningkatkan kadar kalsium dalam plasma, meningkatkan kadar kalsium dalam urin. Pengurangan kalsium dan peningkatan resorpsi tulang, akan mempengaruhi kecepatan proses penyembuhan luka pencabutan gigi. Peran penting dari regenerasi luka adalah ketersediaan mineral kalsium yang cukup untuk proses mineralisasi tulang setelah pencabutan gigi.

Tulang mandibulocraniofacial adalah proses osifikasi intramembrannous, yang awalnya berasal dari jaringan ikat mesenchymal. Kompleks tulang ini sangat penting dan merupakan organ yang dinamis, struktur kerangka mandibulocraniofacial terdiri dari lapisan kortikal luar yang merupakan bagian dari tulang yang ditemukan pada permukaan luar untuk kekuatan kerangka dan struktur bagian dalam adalah lapisan dalam yang berperan dalam metabolisme tulang.

Tulang mandibulocraniofacial adalah jaringan tulang yang mengalami vaskularisasi tinggi. Pembuluh darah tulang memainkan peran penting dalam mengatur keseimbangan dalam proses homeostasis tulang. Pembuluh darah tulang selain menyediakan oksigen dan nutrisi, juga menghasilkan progenitor seluler yang memainkan peran penting dalam perbaikan tulang.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diet sukrosa tinggi yang mempengaruhi kadar kalsium dan jumlah osteoblas dalam soket ekstraksi tikus Wistar.

Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan atau menunda penyembuhan tulang. Faktor-faktor ini termasuk jenis jaringan, lokasi dan kondisi luka, pasokan pembuluh darahnya, invasi mikroba, dan faktor nutrisi. Dalam proses penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi, proses awal dimulai melalui pembentukan vaskularisasi di daerah luka, ditandai dengan adanya ekspresi HIF1α dan FGF-2, kemudian diikuti oleh pembentukan tulang alveolar melalui sel osteoblas.

Dalam penelitian ini, diet sukrosa tinggi menunjukkan penurunan jumlah osteoblas dan kadar kalsium tulang alveolar melalui kelompok diet sukrosa 40%. Perubahan kadar kalsium plasma yang diamati pada tikus yang diberi makan dengan konsentrasi yang berbeda dari diet sukrosa menunjukkan bahwa semakin tinggi asupan sukrosa, semakin tinggi kalsium plasma. Salah satu mekanisme yang disarankan tentang bagaimana diet tinggi sukrosa mengubah kalsium serum adalah dengan kehilangan kalsium dalam urin. Efek calciuric dari sukrosa dianggap sebagai hasil dari reabsorpsi tubular yang berkurang.

Kadar glukosa tinggi karena diet sukrosa yang tinggi, juga meningkatkan efek langsung dari menghambat osteoblas, kultur osteoblas yang terpapar glukosa selama 7 hari menunjukkan resistensi terhadap osteoblas pertumbuhan sel. Diduga bahwa glukosa menyebabkan penurunan putrescine yang merupakan produk ornitine decarboxylase (ODC). ODC adalah enzim yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan sel.

Pada penelitian ini, diet 40% sukrosa mampu  mengurangi jumlah osteoblas dan kandungan kalsium tulang alveolar di soket ekstraksi tikus Wistar.

Penulis: Christian Khoswanto

Artikel lengkapnya dapat diakses melalui laman berikut ini:

www.jidmr.com/journal/wp-content/uploads/2020/04/24.D19_894_Christian_Khoswanto_Indonesia.pdf 

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).