Pakar Bisnis UNAIR Sebut SURFER sebagai Prinsip Bisnis di Tengah Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Pandemi COVID-19 yang kini hadir di Indonesia selama hampir 80 hari telah menyebabkan keterpaksaan untuk tidak keluar rumah bagia berbagai lapisan masyarakat. Hal itu dikarenakan adanya pemberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi memutus rantai pandemi. Tentu hal ini akan sangat berdampak pada dunia bisnis. Bisnis rentan menjadi bangkrut karena faktor produksi dan konsumsi relatif tidak berjalan.

Fakta tersebut menjadi latar belakang dilaksanakannya Webinar pada Rabu pagi (20/5/2020) oleh TRAS N CO Indonesia yang mengundang Kepala Departemen Magister Managemen FEB UNAIR, Dr. Gancar C. Premananto, M. Si., sebagai narasumber. Bertajuk “How to Surf in a Big Wave Ocean”, webinar itu memberikan berbagai tips agar brand dapat survive selama pandemi.

Gancar membuka materinya dengan mengatakan bahwa dunia bisnis itu tidak bisa dianalogikan seperti danau kecil dimana pemain bisnis dapat menikmati keindahan sekitarnya. Dunia bisnis itu seperti lautan dengan ombak yang besar. Oleh karena itu, seorang pemain bisnis harus memiliki perspektif seperti peselancar, yang menganggap ombak itu sebagai tantangan agar dapat sukses.

“Pada dasarnya, pandemi COVID-19 ini berbeda dengan problema yang dihadapi dalam konsep VUCA (Volatility, uncertainty, complexity and ambiguity). Oleh karena itu, saya menciptakan konsep baru dalam e-book saya,” ujar dosen yang juga merupakan penyanyi itu.

Judul dari e-book yang ditulis oleh Gancar adalah SURFER Leader dalam Kondisi FUNS: Spiritualitas dalam Manajemen Krisis. Dalam e-book itu, Gancar menjelaskan bahwa seorang pemain bisnis harus memiliki sifat SURFER. SURFER merupakan akronim dari Spirituality, Understanding, Rapid Action, Foresight, Enthusiasm, dan Risk Management. Ia menambahkan bahwa pemain bisnis harus memilik sifat tersebut agar bisa menghadapi kondisi FUNS, suatu konsep VUCA di era new normal ala Gancar.

“FUNSmerupakan akronim dari kondisi Fearful, Unpredictable, Novel, Shocking. Di era new normal, bisnis akan mengalami banyak sekali risiko, hal-hal yang baru dan unik. Seringkali, hal ini akan menciptakan reaksi panik dari para pemain bisnis. Saya memilih akronim itu bukan tanpa alasan. Merefleksikan pada filosofi agama saya, Allah SWT menciptakan perubahan adalah semata-mata karena Ia sayang kepada hamba-Nya sebagai permainan hidup. Layaknya video games, tantangan yang diberikan oleh-Nya adalah semata-mata agar kita dapat menyelesaikannya untuk mencapai kebahagiaan hidup,” tutur Gancar.

Pakar Bisnis UNAIR itu menjelaskan bahwa sifat spirituality dalam SURFER adalah seorang pemain bisnis harus memiliki rasa spiritualitas tinggi untuk dapat merasakan aliran ombak. Understanding adalah seorang pemain bisnis harus mengerti setiap peluang bisnis mereka di era ini. Peluang tersebut tentu tidak datang dua kali, jadi pemain bisnis harus melakukan rapid action. Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa pemain bisnis juga harus memiliki kemampuan foresight, yaitu memprediksi apa saja yang dapat terjadi dalam bisnis mereka. Tentunya sulit, namun kunci lain kesuksesan bisnis di era New Normal menurut Gancar adalah enthusiasm dalam setiap tantangan yang dihadapi. Terakhir, seorang pemain bisnis harus berani untuk mengambil risiko atau risk management karena seorang peselancar tidak akan berselancar apabila ia tidak berani untuk tenggelam.

Penulis: Pradnya Wicaksana

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).