Teknologi Laserpunktur untuk Peningkatan Kematangan Gonad Ikan Patin Jantan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh namalo news

Selama ini, teknologi laserpunktur seringkali diketahui sebagai salah satu metode yang digunakan untuk terapi atau pengobatan di bidang medis (kedokteran manusia). Perkembangannya, laserpunktur juga dimanfaatkan untuk bidang medis kedokteran hewan, baik ternak besar (mamalia) maupun ternak kecil, seperti unggas. Teknologi laserpunktur dapat menggunakan komponen laser berdaya tinggi, seperti Helium Neon (He-Ne) maupun laser berdaya rendah (Diode). Teknologisoft-laser atau laser dengan daya rendah (low-power) sering dimanfaatkan untuk terapi infertilitas pada manusia dan mamalia atau unggas. Beberapa penelitian telah membuktikan secara nyata manfaat teknologi laser dalam terapi infertilitas maupun peningkatan kualitas gamet pada laki-laki maupun hewan jantan.

Aplikasi laserpunktur pada organ reproduksi dapat mensimulasi fungsi reproduksi pada hewan jantan maupun betina, termasuk meningkatkan kematangan gonad dan mempercepat siklus reproduksi. Laser berdaya rendah (soft-laser atau low-power) terbukti dapat menstimulasi sistem biologis organisme hidup, termasuk sistem endokrin sehingga dapat meningkatkan produksi hormon (steroid) dan enzim.

Pada organisme akuatik, teknologi laser belum banyak digunakan dan belum dikembangkan sebagaimana pada manusia dan hewan, meskipun telah ada beberapa peneliti yang mencoba menggunakan teknologi laser untuk terapi infertilitas pada organisme akuatik, baik ikan maupun moluska. Akan tetapi, teknologi laser yang digunakan adalah laser berdaya tinggi (high-power), seperti He-Ne. Selain mahal, He-Ne tidak mudah didapat atau terbatas, karena relatif masih merupakan bahan ekspor, sehingga dirasa kurang efisien apabila digunakan untuk skala masyarakat kelas menengah ke bawah, seperti pembudidaya ikan ke depan.

Oleh karena itu, perlu dikembangkan penelitian terkait aplikasi teknologi laserpunktur menggunakan laser berdaya rendah (soft-laser atau low-power) Diode yang relatif lebih murah dan mudah didapat dalam upaya peningkatan kematangan seks (kelamin) atau kematangan gonad pada ikan budidaya. Pada penelitian yang dilakukan menggunakan ikan patin (orang umum biasa menyebut) atau sering terkenal dengan sebutan ikan Pangasius (ilmiah).

Ikan patin juga merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya air tawar unggulan ekspor Pemerintah, sehingga sampai saat ini masih diperlukan metode pengembangannya, khususnya dalam proses pembenihan atau produksi benih. Hingga saat ini, kendala dalam pembenihan ikan patin adalah kematangan gonad (gamet) dan pemijahan induk ikan. Ikan patin dikenal sebagai salah satu ikan budidaya introduksi yang kematangan kelamin dan pemijahannya tergantung pada musim penghujan. Selain itu masih memerlukan teknologi induksi hormonal (hormon reproduksi, seperti ovaprimTM), sehingga ketersediaan benih ikan terbatas ketika musim penghujan saja, sedangkan pada musim kemarau, ketersediaan stok benih ikan patin sangat sulit diperoleh, sehingga belum mampu meningkatkan produktivitas budidayanya.

Pada penelitian, kami memanfaatkan sof-laser dengan beberapa dosis perlakuan laserpunktur pada titik reproduksi calon induk ikan patin, yaitu 0,2, 0,4, dan 0,5-joule beserta kontrol negatif dan kontrol positif (penggunaan ovaprimTM). Perlakuan laserpunktur dilakukan setiapseminggu sekali selama empat minggu (satu bulan). Calon induk ikan patin jantan yang digunakan dalam penelitian juga seragam (homogen) pada tingkat kematangan gonad (TKG) I atau immature (belum matang gonad).Parameter yang diukur pada penelitian adalah peningkatan kematangan gonad (TKG) dan kualitas gamet (sperma) ikan patin jantan.

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa teknologi laserpunktur dapat meningkatkan tingkat kematangan gonad (TKG) yang semula TKG I menjadi TKG 4 pada semua perlakuan laserpunktur selama empat minggu pemeliharaan, sedangkan kontrol negatif maupun kontrol positif (penggunaan hormon reproduksi umum, yaitu ovaprimTM) hanya meningkat menjadi TKG II. Hasil perlakuan laserpunktur juga terbukti nyata meningkatkan kualitas gamet (sperma) ikan patin jantan, baik secara makroskopis maupun mikroskopis.

Hasil penelitian ini memberikan peluang pengembangan teknologi laserpunktur dalam peningkatan produktivitas reproduksi ikan. Penelitian berbeda tentang pengaruh teknologi laserpunktur pada ikan patin betina juga telah peneliti lakukan dan hasil yang didapat juga membuktikan pengaruh positif bagi peningkatan kematangan gonad dan kualitas gamet ikan patin betina (dalam proses publikasi). Di masa mendatang, telah kami rancang aplikasi teknologi laserpunktur untuk spesies ikan yang beragam, sehingga diharapkan dapat menjadi pedoman standar aplikasi teknologi laserpunktur bagi peningkatan produktivitas reproduksi pada organisme akuatik, termasuk terapi infertilitas pada organisme akuatik.

Penulis: Akhmad Taufiq Mukti

Referensi: Mukti AT, Sari YGP, Agusdinata GSR, Satyantini WH, Mubarak AS, Luqman EM,andWidjiati. 2020. The effects of laserpuncture on gonadal maturity and sperm quality ofmale striped catfish (Pangasianodon hypophthalmus). Theriogenology, 147: 102-107 https://doi.org/10.1016/j.theriogenology.2020.02.030.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).