Tinjauan Pustaka Analisis Bibliometrik: Teori Macaulay Duration

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Pada tahun 1938, Frederick R. Macaulay mengemukakan pergerakan harga obligasi pada jangka panjang lebih fluktuatif dibandingkan jangak pendek. Karena itu, Macaulay mengusulkan diperlukannya perkembangan baru untuk menentukan ukuran yang dapat menjelaskan harga obligasi dengan akurat. Selain itu, Macaulay juga merekomendasikan perhitungan bobot obligasi didasarkan pada nilai present values karena penentuan harga obligasi berdasar present values.

Berbagai peneliti lain kemudian mengungkapkan pendapat mengenai model durasi, sebagaimana yang dilakukan oleh Samuelson (1945) menyatakan bahwa kekayaan bersih lembaga keuangan sama dengan nilai jatuh tempo investasi obligasi mereka. Ia juga menjelaskan lembaga keuangan harus memiliki arus kas masuk atau keluar yang besar dan deposan tidak merespons perubahan suku bunga dengan menarik simpanannya. Hal ini kemudian direvisi, karena faktanya rata-rata arus masuk relatif lebih kecil terhadap rata-rata arus keluar yang menyebabkan kerugian lembaga keuangan apabila terjadi kenaikan suku bunga.

Penelitian mengenai konsep durasi berkembang pesat. Pasca terjadinya krisis tahun 2008 terjadi ekspansi dan diversifikasi di industri keuangan yang disertai dengan peningkatan perkembangan industri keuangan Islam. Karena itu, diperlukan evaluasi perkembangan literatur berkaitan dengan model durasi untuk mengidentifikasi kerangka kerja pengembangan serta implementasi model durasi. Penelitian ini dilakukan dengan menjelaskan perspektif historis berbagai model durasi yang telah dikembangkan dan diterapkan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis bibliometrik yang merupakan alat analisis untuk menganalisa perkembangan arah penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam topik penelitian tertentu. Selain itu, metode penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi penelitian terkait dalam jurnal-jurnal bereputasi yang diukur berdasar perkembangan kutipan, penulis dan topik penelitian.

Penelitian ini menggunakan artikel yang terindeks oleh ISI Web of Science dan Scopus karena kedua indeks tersebut memiliki sifat utama yang serupa. Penelitian ini mengumpulkan 169 penelitian yang dipublikasikan selama 80 tahun terakhir, yaitu 1938-2019 yang membahas teori, pengembangan dan penggunaan model keuangan berdasarkan konsep durasi. Tiga topik utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu theory of Macaulay Duration, pengembangan dan penerapan model durasi.  

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konsep durasi sangat ditentukan oleh investor serta tingkat toleransinya terhadap risiko. Bagi investor yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap risiko, maka keputusan investasi berdasar volatilitas harga sekuritas.

Sedangkan, bagi investor yang memiliki toleransi yang rendah terhadap risiko, maka keputusan investasi berdasar mekanisme immunization of portfolio. Lebih jauh lagi berdasar analisa bibliometrik, diketahui bahwa topik mengenai theory of Macaulay duration merupakan topik utama yang mengalami perkembangan, sedangkan topik pengembangan dan implementasi model durasi merupakan dua topik yang terintegrasi kuat dan saling tumpang tindih yang mengindikasikan arah penelitian masih belum fokus.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa pendapat Macaulay (1983) yang menyatakan bahwa durasi hanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suku bunga, total imbal hasil saat jatuh tempo (yield to maturity) arus kas dan waktu kemudian terbantahkan seiring dengan berkembangnya penelitian. Faktanya, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi durasi yang dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu: 1). faktor yang dapat dikontrol oleh internal lembaga keuangan seperti keputusan jatuh tempo, tingkat suku bunga, kualitas pinjaman dan liabilitas aset; 2). Faktor regulator, yaitu faktor yang mencakup perubahan regulasi oleh lembaga otoritas, seperti perubahan kebijakan moneter; 3). Faktor pasar yang berasal dari kekuatan pasar, seperti perubahan hasil jatuh tempo dan risiko pasar; dan 4). Faktor lingkungan, yaitu faktor yang berasal dari perubahan iklim yang berdampak pada perubahan permintaan dan penawaran layanan keuangan.

Penelitian mengidentifikasi bahwa meskipun perkembangan penelitian dalam bidang duration models sangat berkembang pesat, namun diperlukan lebih banyak penelitian yang berkaitan dengan implementasi dan uji kekuatan serta kelemahan model terhadap empat faktor. Hal ini akan sangat membantu manajer dalam menentukan investasi secara holistik baik terkait dengan aset maupun kewajiban. Selain itu, penelitian yang berkaitan dengan durasi model dalam institusi keuangan Islam juga perlu dilakukan karena lembaga keuangan Syariah memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal mitigasi risiko.

Implikasi dan Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengeksplorasi topik-topik tertentu yang membutuhkan pengembangan lebih jauh khususnya di area implementasi dan pengujian model dalam lingkungan investasi yang dinamis. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kecocokan, serta mekanisme yang dapat dikembangkan. Sehingga diperoleh model yang paling tepat dalam mengurangi risiko investasi. Model-model tersebut meliputi key rate duration, equity duration, effective duration, implied duration, dedicated duration, principal component duration, duration using Taylor expansion, impact of duration on default rate, polynomial time-value duration and finally use of duration in capital budgeting dan Internal Rate of Return (IRR). (*)

Penulis: Bayu Arie Fianto, Ph.D.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/JES-11-2019-0540

Bayu Arie Fianto (2020). Theory of Macaulay’s Duration: 80 Years Thematic Bibliometric Review of Literature. Journal of Economic Studies, https://doi.org/10.1108/JES-11-2019-0540

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).