Lewat Esensial, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAIR Ajak Anak Muda Gemari Brand Fashion Lokal

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
POTRET kegiatan Esensial bersama Norif Warisman pada Minggu (10/05/2020). (Foto: https://www.instagram.com/esensial.sub/)

UNAIR NEWS – Beragam produk fashion ternama saat ini tengah digemari masyarakat terutama anak muda. Kondisi ini membuat mereka luput menaruh perhatian pada brand fashion lokal yang juga tak kalah bersaing.  

Menyadari hal itu, sejumlah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (UNAIR) menggagas sebuah event daring bernama Esensial. Acara yang berlangsung sejak Rabu (22/04-16/05/2020) itu menggandeng beberapa brand fashion lokal Surabaya, seperti Explode Project, Captain East, Dusty Penny, SDTG, Kini Kanan, dan Sewenay.

Menariknya, Esensial juga berkolaborasi dengan Norif Warisman, seorang konten kreator yang fokus membahas brand lokal. Selain itu, Esensial juga bekerjasama dengan brand Hari Esok dari Sidoarjo dan Brodo dari Bandung.

Raihan Anando selaku project manager Esensial mengungkapkan, event tersebut dibentuk sebagai apresiasi produk hasil karya anak Indonesia di dunia mode. “Kami ingin meningkatkan eksistensi produk-produk lokal sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar bangga menggunakan produk lokal,” ungkapnya.

Menurut Raihan, Esensial ingin menekankan bahwa produk fashion lokal juga cukup bersaing, baik dari segi kualitas, desain, dan berbagai aspek lainnya. “Tren brand lokal bukan hanya soal bentuk kecintaan terhadap negeri, tetapi juga kontribusi kita membantu meningkatkan perekonomian negara,” kata mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAIR angkatan 2018 itu.

Raihan menuturkan, konten Esensial sepenuhnya membahas tentang fashion dan brand lokal. Mulai dari konten edukasi, informasi penting dan menarik, talkshow, games berhadiah, hingga giveaway. Acara yang digagas oleh 20 mahasiswa itu juga mengajak masyarakat untuk berkreasi melalui konten Do It Yourself (DIY).

Event yang awalnya berupa pameran seni itu mendapat respon cukup baik dan positif dari masyarakat. “Kami mengubah event ini dalam bentuk daring dengan membuat konten-konten kreatif melalui platform media sosial, seperti Instagram, Twitter dan YouTube. Sebagai event perdana, ini mendapat antusias yang cukup tinggi dari masyarakat,” ucapnya.

Meski demikian, Raihan belum bisa memastikan apakah event itu akan berlanjut dalam waktu yang lama. Dia berharap acara tersebut terus berlanjut dan mendapatkan lebih banyak perhatian dari masyarakat.

“Kami ingin masyarakat bisa lebih bangga menggunakan produk fashion lokal dan menjadikannya sebagai salah satu produk favorit mereka. Khususnya anak muda yang kesehariannya selalu mengutamakan penampilan,” tutup Raihan. (*)

Penulis : Erika Eight Novanty

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).