‘Alien Sign’ sebagai Faktor Prognostik Buruk pada Aneurisma Ujung Basilar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi aneurisma. (Sumber: CNN Indonesia)

Stroke perdarahan akibat aneurisma pecah adalah salah satu penyakit dengan angka kecacatan dan kematian yang cukup tinggi termasuk di Indonesia. Penanganan aneurisma otak yang pecah perlu penanganan secara cepat dengan pendekatan yang komprehensif. Pemeriksaan radiologi awal adalah sangat penting dalam menentukan penanganan dan prognosis pasien dengan aneurisma pecah ini. Berikut kami laporkan sebuah kasus aneurisma pecah yang cukup menarik, dimana gambaran radiologi tertentu yang kita perkenalkan dengan istilah ‘Alien Sign’ bisa menjadi acuan dalam menentukan tindakan dan prognosis.

Seorang wanita hamil berusia 44 tahun mengalami koma onset mendadak. Ketika pasien datang, GCS yang tercatat adalah E2V2M4 dengan tanda meningeal positif. CT menunjukkan perdarahan subaraknoid masif di sekitar sisterna basal dan hidrosefalus komunikans. Drainase ekstraventrikular darurat dilakukan. CT Angiography menunjukkan bahwa aneurisma ujung basilar berukuran 1,4 0,8 0,4 cm. Keadaan pasien tiba-tiba memburuk dengan nilai GCS menjadi E1V1M2. Selain itu, darah segar juga ditemukan mengalir di EVD, yang mana menunjukkan pecahnya kembali aneurisma.

Pasien meninggal sebelum aneurisma dapat diamankan. CTA dengan rendering permukaan memberikan kenampakan antropomorfik alien yang jelas, dengan aneurisma sebagai kepala, arteri basilar sebagai tubuh dan arteri serebelar superior dan arteri vertebralis sebagai lengan dan kaki. Penulis menyebutnya dengan disproporsi rasio kepala-tubuh, yang biasanya terjadi pada manusia dengan rasio 1: 8, ‘tanda Alien’ (Gambar 1). Citra ini menunjukkan aneurisma yang besar dan karenanya keadaan menjadi buruk.

Untuk memberikan kontribusi dalam bidang ini, sebuah kasus yang unik lengkap dengan citranya dilaporkan oleh Arifianto dkk., (2020) dari Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo Surabaya, laporan kasus yang telah diterbitkan dalam British Journal of Neurosurgery (Taylor & Francis) ini bertujuan untuk memberikan sebuah sumbangsih baru di dalam penanganan stroke akibat aneurisma pecah.

Pada akhirnya, laporan ini mengungkapkan bahwa artikel ini memberikan kontribusi yang positif bagi dunia kedokteran khususnya di bidang saraf dan bedah saraf, dengan memberikan temuan baru gambaran ‘Alien Sign’ pada kasus aneurisma pecah. (*)

Penulis: Asra Al Fauzi

Artiikel lengkapnya dapat diakses melalui link berikut ini:

https://doi.org/10.1080/02688697.2020.1741511

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).