Upaya Taktis Melandaikan Kurva Pandemi Covid-19 di Indonesia Menurut Pakar UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi kurva pandemi. (Sumber: Grid.ID)

UNAIR NEWS – Kurva pandemi Covid-19 di Indonesia masih berada pada kategori need action. Karenanya, diperlukan upaya khusus dan mendesak untuk mengatasi masalah tersebut.

Ilham Akhsanu Ridlo, S.KM., M.Kes, dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan agar kurva berada dalam kategori winning. Upaya tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

Peran Semua Pihak

Menurut Ilham, semua pihak harus ikut berperan dalam menanggulangi pandemi. Mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, komunitas sains, perusahaan swasta, dan semua lapisan masyarakat.

“Semuanya harus ikut bergerak dari langkah terkecil yang bisa dilakukan. Sekalipun pada level individu dan keluarga,” jelasnya.

Lockdown

Ilham menjelaskan, jika tidak bisa melakukan lockdown maka opsi karantina wilayah bisa menjadi piliihan. Intinya, memisahkan satu kelompok dengan kelompok yang lain untuk menanggulangi penyebaran, terutama kelompok dengan risiko tinggi dan rendah.

“Opsi ini efektif setidaknya lima minggu,” lanjutnya.

Pembatasan Perjalanan Penduduk

Pembatasan perjalanan penduduk dapat menghentikan kasus baru meluas dan membuat tracking semakin mudah dilakukan. Hal yang terpenting adalah fasilitas kesehatan bisa melakukan langkah perbaikan sistem dengan sistemik.

Isolasi

Upaya lain adalah dengan membuat fasilitas isolasi, termasuk isolasi mandiri untuk kasus yang ringan dan sedang sehingga dapat meringankan beban kerja rumah sakit rujukan. Para proses tersebut juga diperlukan dukungan sosial dari masyarakat.

“Tetangga dan saudara adalah pihak terpenting dalam memberikan dukungan sosial. Komunal (perasaan atau sentiment bersama berdasarkan ikatan, red) adalah penting,” terang Ilham.

Memakai Masker

Pemakaian masker di ruang terbuka perlu untuk dilakukan. Masker dapat menurunkan penyebaran virus dalam skala komunitas dan melindungi kelompok rentan.

Kebijakan di Fasilitas Pendukung Kehidupan Dasar

Terdapat beragam fasilitas pendukung kehidupan dasar. Di antaranya adalah toko bahan kebutuhan pokok, rumah sakit, dan pelayanan primer seperti puskesmas harus menjalankan teknik yang ketat dalam menghadapi pandemi. Seperti wajib memakai masker, pembatasan fisik dan cuci tangan pakai sabun yang berlaku tidak hanya untuk pengunjung namun juga karyawan.

Fokus pada Upaya Pencegahan

Upaya pencegahan perlu fokus pada kelompok masyarakat yang masih sehat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah mempromosikan langkah pencegahan Covid-19 pada kelompok yang masih sehat. Menyadarkan mereka bahwa upaya mereka untuk mencegah Covid-19 diperlukan guna membantu rekan mereka di fasilitas kesehatan rujukan. Tanpa dukungan dan upaya pencegahan tersebut, sistem dapat collapse.

“Selain itu juga perlu dilakukan testing, testing, dan testing COVID-19,” pungkasnya.

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).