Sekolah Pascasarjana UNAIR Salurkan Bantuan Kepada Mahasiswa Asing

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Berada jauh ribuan kilometer dari tempat tinggal dengan kondisi yang serba tidak pasti akibat pandemi virus corona tak menyurutkan semangat para mahasiswa asing dalam menyelesaikan studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga. Mereka tetap melaksanakan perkuliahan secara normal sembari menerapkan protokol kesehatan.

Salah seorang mahasiswa asing, Callixte Cyuzuzo, menuturkan jika dirinya memilih untuk tetap di Surabaya agar lebih mudah menjalani perkuliahan. Meski sempat cemas, pemuda asal Rwanda yang sudah menetap selama satu setengah tahun ini tidak ingin terlalu panik.

“Sejak adanya pandemi virus corona, perkuliahan diubah menjadi sistem online. Jadi, kami tidak perlu berangkat ke kampus dan bisa belajar di kos masing-masing. Awalnya, agak susah, terutama buat kami para mahasiswa asing. Lebih mudah perkuliahan face to face. Kemudian, tugasnya juga lebih banyak,” ujar mahasiswa Prodi Magister (S2) Imunologi itu.

Tak berbeda dengan Cyuzuzo, dua mahasiswa asing lain dari Prodi S2 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), yakni May Moe Pwint Phyu dan Zin Lin Phyu, juga memutuskan untuk tidak kembali ke negara asal mereka di Myanmar. Sebab, keduanya telah memasuki masa terakhir perkuliahan dan tengah menanti ujian tesis masing-masing.

“Sebenarnya, kami diperbolehkan pulang karena sudah tidak ada kuliah dan tinggal menunggu ujian tesis. Namun, kami ingin tetap di sini. Tentu khawatir, tetapi belakangan ini kami di kos saja. Selain itu, kami juga menerapkan gaya hidup bersih seperti memakai masker ketika keluar dan mencuci tangan. Jadi, tidak terlalu takut lagi,” jelas Zin Lin Phyu.

Cerita ketiga mahasiswa asing tersebut dibenarkan oleh Ketua Program Studi (KPS) S2 Imunologi, Dr. Drg. Theresia Indah Budhy S., M.Kes. Dia menjelaskan, aktivitas perkuliahan memang tetap berlangsung seperti biasa, baik pembelajaran, ujian, maupun bimbingan. Hanya saja, ada perubahan proses dari tatap muka (face to face) ke media daring (online).

Penyerahan bingkisan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga kepada dua mahasiswa asing (tengah) yang diwakili oleh ambassador, Dr.  Maslichah Mafruchati, drh., MS. (kiri) dan Wakil Direktur I, Prof. Dr. Drh. Anwar Ma’ruf, M.Kes. (kanan). (Foto: Istimewa)

“Kami menggunakan aplikasi Zoom untuk melakukan perkuliahan. Tak hanya mahasiswa, dosen pun sempat bingung ketika mengalami sejumlah kendala dalam penggunaannya. Namun, setelah berkoordinasi lebih lanjut, perkuliahan dapat berjalan lancar. Untuk mahasiswa yang harus penelitian juga sudah kami berikan alternatif,” jelas drg. Theresia.

Selain memberikan alternatif perkuliahan, drg. Theresia juga menekankan pentingnya komunikasi dengan para mahasiswa, khususnya mahasiswa asing. Pihaknya menyediakan saluran komunikasi seperti WhatsApp Group agar dosen beserta mahasiswa untuk saling terhubung. Jika terdapat kendala, mahasiswa dapat mengemukakannya ke grup tersebut.

“Beberapa mahasiswa asing, terutama mereka yang masih baru, tidak memiliki banyak teman dan belum lancar berbahasa Indonesia. Jadi, sebisa mungkin kami bantu,” katanya.

Kepedulian terhadap mahasiswa asing yang masih harus berkuliah selama pandemi virus corona juga ditunjukkan Sekolah Pascasarjana UNAIR melalui pemberian bingkisan. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur I, Prof. Dr. Drh. Anwar Ma’ruf, M.Kes., usai bertemu dan menyerahkan bingkisan kepada sebelas mahasiswa asing pada Selasa (21/4).

“Bingkisan itu sebagai wujud kepedulian kami terhadap para mahasiswa asing yang tidak pulang selama masa pandemi karena ingin segera menyelesaikan studinya. Isinya, hand sanitizer, vitamin, masker, sabun, shampoo, makanan, dan minuman,” sebut Prof. Anwar.

Dia menambahkan, para mahasiswa asing juga percaya bahwa Indonesia masih aman dan akan terus menerapkan protokol kesehatan, antara lain physical distanching, menjalani aktivitas dari rumah, serta pola hidup bersih. Tidak hanya itu, pihak Sekolah Pascasarjana UNAIR pun sudah melakukan perkuliahan seperti instruksi rektor dalam surat edaran. (*)

Penulis: Nabila Amelia

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).