Tindakan yang Dilakukan Ibu dalam Menjaga Kesehatan Gigi Anak Berdasarkan Kemampuan Literasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh dokter id

Tingginya jumlah penyakit gigi dan mulut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah perilaku dari orang-orang yang belum menyadari dan mengerti pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik. Literasi Kesehatan Mulut (OHL) adalah ukuran seseorang kapasitas dan kemampuan untuk memperoleh, memproses dan memahami dasar informasi kesehatan gigi dan mulut dan layanan kesehatan diperlukan untuk mendapatkan keputusan kesehatan yang tepat.

Literasi kesehatan mulut dapat digunakan sebagai indikator dalam mempromosikan gigi dan mulut kesehatan, serta mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut. Kemampuan orang Indonesia untuk mencari layanan kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh tingginya tingkat literasi kesehatan gigi. Individu dengan tingkat melek kesehatan yang tinggi memiliki kontrol yang lebih besar atas komunitas mereka, sehingga mereka dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan mereka. Sementara itu, individu dengan tingkat melek kesehatan yang rendah biasanya memiliki pengetahuan yang rendah pada kesehatan, status kesehatan, perilaku kesehatan yang buruk, dan rendah pemanfaatan layanan pencegahan.

Sosok pertama yang ditemukan seorang anak dalam kehidupan adalah ibunya. Ditinjau dari sudut pandang seorang anak, ibu adalah sosok yang memainkan peran paling penting dalam keluarga. Interaksi anak-anak dan orang tua, terutama dengan ibu, adalah penentu utama dalam perkembangan sikap anak. Seorang anak yang biasanya tidak begitu kritis tentang sesuatu (usia prasekolah) mengambil sikap yang mirip dengan perilaku ibunya, perilaku demikian merupakan proses meniru model rujukan yang dianggapnya penting.

Penelitian ini dilakukan pada enam (6) taman kanak-kanak terpilih (TK) di Surabaya secara acak dengan total 108 ibu biologis menjadi responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2017. Data yang dikumpulkan direkapitulasi sehingga data yang diperoleh berupa karakteristik responden dan hubungan antara tingkat literasi kesehatan mulut dengan tindakan yang dilakukan oleh ibu dalam mengelola kesehatan gigi dan mulut anak-anak mereka. Penilaian ini mengukur tindakan yang diambil oleh ibu dalam mengelola kesehatan gigi anaknya menggunakan instrumen HU-DBI (Hiroshima University-Dental Inventarisasi Perilaku), dan Literasi Kesehatan dalam Kedokteran Gigi (HeLD), untuk melihat hubungannya dengan tingkat literasi kesehatan gigi yang mereka miliki. Kriteria sampel melibatkan responden Ibu dengan usia 35-54 tahun di Kota Surabaya yang mengasuh dan/atau memiliki anak-anak TK di Surabaya, mampu membaca dan menulis bahasa Indonesia dan mau berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah HeLD dan kuesioner HU-DBI yang dimodifikasi. Kedua instrument diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Hasil penelitian ini memberikan gambaran umum tentang hubungan antara tingkat melek kesehatan mulut dan perilaku ibu dalam mengelola kesehatan gigi dan mulut anak-anak prasekolah. Dalam penelitian ini, aspek literasi dalam bentuk pemahaman ibu tentang kesehatan gigi dan mulut anak-anak dominan dalam menciptakan perbedaan dalam membuat keputusan. 

Penting untuk mendidik dan / atau menyediakan informasi komprehensif kepada para ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak. Jika hal ini dilakukan, kemampuan literasi Ibu akan dapat mendukung sikap baik ibu yang akan menyebabkan seorang ibu bertindak tepat dalam mengelola kesehatannya gigi dan mulut anak-anak.



Penulis: Gilang Rasuna Sabdho Wening, drg., M.Kes

Informasi detail pada penelitian ini dapat dilihat pada tulisan kami di: http://actamedicaphilippina.org/article/670-action-taken-in-managing-dental-health-of children-due-to-mother’s-oral-health-literacy-level 

Gilang R. Sabdho Wening, Karunia Nurensa, Taufan Bramantoro, Fidelia Kartikasari and Muhammad Faisal. Action Taken in Managing Dental Health of Children

due to Mother’s Oral Health Literacy Level. Acta Med Philippina 2019;53(6):486-489

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).