Perancangan Perilaku Kerja Inovatif Karyawan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Perkembangan inovasi yang cepat dan terus menerus merupakan tantangan bagi perusahaan pendatang baru ataupun lama, begitupun dengan perbankan syariah yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Perbankan syariah di Indonesia merupakan pendatang baru dalam dunia keuangan, karena bank konvensional lebih dahulu hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan mengambil hati para kosumen. Oleh sebab itu, perbankan syariah harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja mereka, salah satunya dengan meningkat inovasi kerja karyawan.

Berkenaan dengan inovasi kerja karyawan, pimpinan dituntut memperhatikan kecenderungan masing-masing karyawan dalam hal perilaku proaktif yang dimilikinya. Hal tersebut dilakukan agar pemimpin dapat mengklasifikasi karyawan dan bagian mana yang dapat diberikan perancangan pekerjaan yang tepat. Oleh sebab itu, pengkondisian dan perancangan pekerjaan yang sesuai dengan kapasitas dan keiginan mereka dapat meningkatkan perilaku kerja inovatif karyawan, karena perilaku kerja inovatif hanya timbul pada karyawan yang memiliki inisiatif diri dan mengimplementasikannya dalam pekerjaan nyata.

Perilaku Proaktif, Perilaku Kerja Inovatif dan Karakteristik Pekerjaan

Perilaku kerja yang inovatif adalah kemauan anggota organisasi untuk memperkenalkan, mengajukan serta menerapkan ide-ide, produk, proses, serta prosedur baru ke dalam pekerjaannya, unit kerja atau bahkan organisasi tempat bekerja. Bagi para pemimpin organisasi, memahami perilaku karyawan sangatlah penting, dengan harapan para pemimpin dapat memprediksi dan menciptakan kinerja para karyawan yang produktif. Sedangkan perilaku proaktif merupakan tindakan antisipatif yang diambil karyawan sehingga berdampak bagi diri mereka sendiri dan lingkungan mereka.

Terkait dengan perilaku proaktif tersebut, maka perlu bagi para pemimpin untuk memahami dan mengetahui masing-masing individu pada organsiasinya. Hal ini dilakukan karena masing-masing individu memiliki kecenderungan yang berbeda terkait perilaku proaktif mereka. Apabila pemimpimpin mengetahi perilaku proaktif yang dimiliki karyawan, maka organisasi dapat menyajikan metode yang berbeda bagi para karyawan guna meningkat kinerja mereka terutama perilaku kerja inovasi karyawan. Pendekatan metode perancangan pekerjaan dengan karakteristik pekerjaan (skill variety, task identity, task significance, autonomy dan feedback) merupakan cara yang tepat dalam mendekati individu berperilaku proaktif yang tinggi.

Riset ini menggunakan penelitian survey pada 145 supervisor yang ditentukan dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik purposive sampling pada perbankan syariah di wilayah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan hierarcycal regression analysis untuk menjawab hipotesis penelitian, dengan tahapan pengujian: pertama, menguji variabel independent (Proactive behavior) terhadap variabel dependent (Innovative Work Behavior); Kedua, menguji variabel independent (Proactive behavior) dan moderator (Job Characteristics) terhadap variabel dependent (Innovative Work Behavior); Ketiga, menguji variabel independent (Proactive behavior), moderator serta hasil kali variabel independent  dan moderator (Proactive Behavior x Job Characteristics) terhadap variabel dependent (Innovative Work Behavior).

Hasil penelitian menujukkan bahwa perilaku proaktif berpengaruh positif terhadap perilaku kerja inovatifsupervisorPerbankan Syariah di Jawa Barat. Artinya, perilaku proaktif yang tinggi dapat memicu peningkatan supervisor untuk melakukan perilaku yang inovatif untuk kemjuan perbankan syariah. Selanjutnya, hubungan positif proactive behavior terhadap innovative work behavior supervisor perbankan syariah diperkuat dengan job characteristics yang didesain oleh organisasi. Job characteristics merupakan suatu kondisi lingkungan kerja yang diciptakan oleh organisasi untuk kenyamanan para karyawannya

Penggunaan karakteristik pekerjaan sebagai suatu strategi dalam menguatkan perilaku proaktif supervisor dipandang tepat dalam membentuk perilaku kerja inovatif para supervisor di perbankan syariah. Dengan kata lain, desain kerja yang dibentuk dengan asas kemanfaatan, tanggung jawab dan pengetahuan tentang hasil pekerjaan dapat mendorong supervisor yang proaktif melakukan pekerjaan yang inovatif. Konsekuensinya supervisor tersebut dapat mempengaruhi para bawahannya dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.

Akhirnya, penelitian ini berimplikasi kepada para pemimpin perbankan syariah di Jawa Barat yang berharap meningkatkan kinerjanya, khususnya dalam peningkatan inovasi perbankan syariah. Selanjutnya, para pemimpin diharapkan dapat menggunakan strategi job characteristics guna mendorong iniasitif supervisor untuk meningkat perilaku inovasi dalam mencapai tujuan perbankan syariah. Selain itu, penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan para pemimpin perbankan syariah di Indonesia untuk meningkatkan kinerja para supervisor dan karyawannya. Demikian juga kontribusi penelitian ini untuk pengembangan ilmu Manajemen, khususnya terkait dengan perilaku organisasi pada perbankan syariah.

Penulis: Prof. Dr. Anis Eliyana, S.E., M.Si.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://giapjournals.com/index.php/hssr/article/view/hssr.2019.7663

Kadar Nurjaman, M Sandi Marta, Anis Eliyana, Dewi Kurniasari, Dedeh Kurniasari (2019), Proactive Work Behavior and Innovative Work Behavior: Moderating Effect of Job Characteristics. Humanities & Social Sciences Reviews, 7 (6): 373-379.  https://doi.org/10.18510/hssr.2019.7663

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).