UNAIR Bareng Mitra Saling Sinergi untuk Atasi Pandemi Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR Prof. Nasih (tengah) saat menerima kunjungan mitra dalam memberikan bantuan alat rapid test Covid-19. (Foto: Aditya Gita R)

UNAIR NEWS – Pandemi Covid-19 yang melanda di berbagai belahan dunia membuat banyak pihak saling bersinergi. Tak hanya tenaga medis yang berada pada peran penting untuk penanganan. Banyak pihak lain seperti penguasaha, akademisi, industri media, dan bahkan dari kalangan masyarakat bawah turut bersama mengatasi pandemi Covid-19.

Hal itu, juga dilakukan oleh Universitas Airlangga bersama Jawa Pos dan beberapa lembaga sosial. Sinergi yang dilakukan kali ini, berupa pemberian 1000 alat rapid test Covid-19 yang digalang dari Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah, Yayasan Pelangi Hidup Bersama melalui Jawa Pos untuk kemudian diserahkan kepada UNAIR.

Acara serah terima alat rapid test Covid-19 diserahkan langsung oleh pihak yang bersangkutan ke pihak UNAIR pada Senin (13/4). Bertempat di Balairua Kantor Manajemen UNAIR, kegiatan itu dihadiri oleh Rektor UNAIR Prof. Nasih, Direktur Utama Jawa Pos Leak Kustiyo, Ketua Umum Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah Yasin Wijaya, dan beserta jajaran dari semua pihak.

Dalam kesempatan itu, Prof. Nasih mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tentu sangat bermanfaat bagi tim medis yang bekerja di Rumah Sakit UNAIR (RSUA) dan Lembaga Penyakit Tropis (LPT) UNAIR. Nantinya, tambah Prof. Nasih, 1000 alat yang diterima tersebut akan langsung diserahkan kepada tim medis yang melakukan penanganan.

“Kami tentu sangat terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu. Terlebih kepada Jawa Pos yang telah menginisiasi penggalangan bantuan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Leak Kustiyo dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa hal tersebut memang menjadi bagian dari peran Jawa Pos yang terus menggalang banyak bantuan dari publik untuk kemudian diserahkan ke berbagai tempat yang membutuhkan. Salah satunya UNAIR yang memiliki RS rujukan dan laboratorium untuk melakukan tes Covid-19.

“Dan halini akan terus kami lanjutkan,” tandasnya.

Tidak jauh beda, Yasin Wijaya juga menuturkan bahwa selaku pihak yang mendonasikan alat rapid test itu, ia menegaskan bahwa alat tersebut sesuai dengan standar internasional yang berlaku. Meski pendanaan melalui swasta, sambungnya, pihaknya mendatangkan melalui jalur resmi dari Kementerian Kesehatan.

“Dan semoga alat ini bisa berguna untuk langkah bersama-sama melawan Covid-19,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).