Telah Terakreditasi BAN-PT, Prodi S2 Ilmu Linguistik UNAIR Kini Raih Akreditasi Internasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Meski terbilang paling muda dari lima program studi lain di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga, namun program studi magister (S2) Ilmu Linguistik tak kalah serius dalam mengembangkan kualitas pendidikan. Hal tersebut dibuktikan melalui akreditasi pada tingkat nasional dan internasional yang sukses diraih beberapa waktu lalu.

Kabar menggembirakan terkait akreditasi itu disampaikan oleh Dr. Dra. Ni Wayan Sartini, M.Hum., selaku koordinator Prodi S2 Ilmu Linguistik lewat sambungan telepon. Menurut Wayan, sejak didirikan pada tahun 2014, ada 2 akreditasi yang telah dikantongi prodinya.

“Pertama, adalah akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun 2016. Kedua, akreditasi Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang baru saja diraih pada Maret lalu,” kata pakar Etnolinguistik itu.

Doktor lulusan Universitas Udayana Bali itu menguraikan, semula prodi Ilmu Linguistik ditunjuk untuk mengikuti akreditasi internasional FIBAA bersama dua prodi lainnya, yakni Prodi Psikologi dan Prodi Hukum oleh pihak rektorat. Agar proses akreditasi berjalan lancar, pihak FIB kemudian membentuk panitia penyusunan self-assesment repport (SAR).

“Selama mempersiapkan berbagai dokumen yang diminta untuk akreditasi, prodi selalu berkoordinasi dan banyak mendapat dukungan dari pihak fakultas. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya prodi Ilmu Linguistik berhasil mencapai akreditasi FIBAA,” ujarnya.

Pengajar yang pernah meneliti tentang tradisi Mapag Toya ini melanjutkan, tujuan akreditasi FIBAA adalah untuk menjamin kualitas prodi Ilmu Linguistik agar setara dengan mutu pendidikan yang ada di perguruan tinggi internasional ternama.

“Tidak hanya itu, akreditasi ini juga membuka peluang kerjasama dalam kegiatan yang bersifat akademis seperti joint research, staff exchange, dan student exchange program. Jika reputasi kita baik, maka dapat meningkatkan daya tarik mahasiswa baik di tingkat nasional maupun internasional untuk mendaftar di Prodi Ilmu Linguistik,” ungkap Wayan.

Hingga saat ini, kata Wayan, sudah melaksanakan beberapa kegiatan akademik yang bersifat internasional. Salah satunya yaitu kerjasama double degree bersama Asia University, Taiwan. Selain itu, terdapat sejumlah mahasiswa asing yang mengikuti pembelajaran di prodinya.

“Sejauh ini, kami sudah meluluskan 2 mahasiswa asing. Lalu yang sedang menjalani perkuliahan ada 2 mahasiswa dan semester depan akan masuk 3 mahasiswa asing baru. Sekarang, 4 mahasiswa asing tersebut sedang mempelajari Bahasa Indonesia,” paparnya.

Dalam meningkatkan kualitas ke depan, pihaknya berniat melakukan pengembangan yang berfokus pada research excellence, academic mobility outbound, community service excellence, serta mendongkrak jumlah mahasiswa internasional untuk program bergelar.

“Jadi, kami akan menyesuaikan kurikulum beserta capaian pembelajaran dengan kebutuhan pasar dan stakeholder. Kemudian mendorong para akademisi agar memiliki kompetensi yang diakui internasional, salah satunya melalui publikasi. Dan, menerima banyak mahasiswa internasional untuk program degree atau non degree,” tandasnya. (*)

Penulis: Nabila Amelia

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).