Belum Ada Laporan Sivitas Akademika UNAIR Alami Gejala COVID-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sejak diberlakukan pengurangan aktivitas tatap muka bagi mahasiswa di kampus pada Senin (16/3/2020), Universitas Airlangga tetap melaksanakan fungsi-fungsi layanan bagi masyarakat dan sivitas. Pemberlakuan jadwal piket bergantian bagi direktorat, unit, pusat, lembaga, dan fakultas, salah satunya.

Merespons kondisi terkini di fakultas usai pemberlakuan kebijakan tersebut, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., menggelar rapat koordinasi pimpinan pada Jum’at (20/3/2020) melalui jaringan daring. Terutama koordinasi respons langkah antisipatif COVID-19 di lingkungan kampus selanjutnya. Turut serta dalam rapat itu sekretaris universitas, wakil rektor, direktur, dekan seluruh fakultas, serta direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR.

”Bagaimana kondisi terkini kawan-kawan dosen, tendik (Tenaga kependidikan, Red), mahasiswa di fakultas?” ucap Prof Nasih melalui online di Hall Balairua, Lantai 4, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR.

Dalam rapat itu, Prof Nasih memberikan perhatian lebih pada dua topik. Pertama, adalah kondisi terkini di lingkungan fakultas. Baik kesehatan dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. Termasuk manajemen layanan di fakultas. Kedua adalah finalisasi persiapan pelaksanaan pembelajaran online pasca pelaksanaan ujian tengah semester (UTS) daring.

”Yang tetap menjadi perhatian kita terkait dengan merebaknya COVID-19, yaitu dosen, tendik, dan mahasiswa. Untuk mahasiswa dipastikan juga bagaimana kondisinya. Jangan sampai orang tua mahasiswa menjadi cemas,” tuturnya.

”Jika diperlukan langkah pemeriksaan segera dilakukan. Khususnya bagi mereka yang secara teknis sangat mengindikasi pada gejala CVID-19,” imbuhnya.

TAMPILAN monitor rapat daring jajaran pipinan Universitas Airlangga pada Jum’at (20/3/2020) di Hall Balairua, Lantai 4, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR. (Foto: M. Alif Fauzan)

Selain itu, Prof Nasih sangat mengapresiasi pelaksanaan UTS Online yang baru digelar oleh fakultas. Termasuk mengapresiasi langkah antisipatif fakultas untuk mahasiswa yang penelitian di luar kota tetap tinggal di tempatnya masing-masing.

”Jangan sampai kita sendiri (sivitas akademika UNAIR, Red) justru tidak ter-cover (tidak mendapat perhatian),” ungkapnya.

Upaya menekan potensi persebaran COVID-19 juga terus dilakukan UNAIR. Misalnya, melakukan penyemprotan disinfektan secara bergantian di fakultas-fakultas. Baik yang di kampus A, B, maupun Kampus C.

”Terutama untuk fakultas yang memiliki mahasiswa asing, langkah-langkah antisipatif juga mesti segera dilakukan,” ucapnya.

Dalam laporan setiap dekan, belum ada sivitas akademika di lingkungan fakultas masing-masing yang mengalami gejala COVID-19. Terdapat beberapa laporan sivitas akademika yang mengalami sakit. Namun, usai dilakukan pemeriksaan ke dokter, ternyata yang bersangkutan memang mengalami sakit biasa, bukan COVID-19.

”Dalam penanganan ini (COVID-19, Red), kita tetap harus saling saling bahu-membahu dan berkoordinasi dengan potensi instrumen yang dimiliki masing-masing,” katanya.

DARI kiri, Wakil Rektor I Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Dra., M.Si.; Sekretaris Universitas Koko Srimulyo, Drs., M.Si.; Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA.; dan Wakil Rektor IV Prof. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt. (Foto: M. Alif Fauzan)

Prof Nasih juga menyebut upaya meminimalkan persebaran COVID-19 dengan beraktivitas di rumah mesti tetap dimaknai sebagai kegiatan yang produktif. Artinya, meski di rumah, proses belajar mahasiswa bakal tetap dilaksanakan melalui pembelajaran daring. Karena itu, fakultas didorong segera finalisasi persiapan teknis dan non-teknis.

”Fakultas tak harus terkonsentrasi pada AULA (E-Learning Universitas Airlangga, Red). Intrumen potensi yang lain selama sesuai bisa kita gunakan untuk pembelajaran online ini,” tuturnya. (*)

Penulis: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).