Di Tengah Isu Persebaran Korona, UNAIR Terapkan Ujian Online

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAIR menjalani UTS daring pada Senin (16/3/2020). (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Ujian Tengah Semester (UTS) mahasiswa Universitas Airlangga tetap dilakukan meski dalam isu merebaknya wabah corona. Untuk kali pertama secara masif, UTS mahasiswa UNAIR dilakukan dalam jaringan (daring) atau online. Kegiatan ujian daring itu direncanakan berlangsung hingga dua minggu ke depan terhitung sejak Senin (16/3/2020).

Salah satu program studi (prodi) yang menyelenggarakan ujian online adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Pada Senin (16/3/2020) mata kuliah Media dan Hukum yang diampu oleh Titik Puji Rahayu S.Sos., M.Comms., PhD. menyelenggarakan ujian menggunakan E-learning UNAIR.

“Menyikapi Corona saya putuskan untuk ujian online. Sejumlah matkul saya banyak yang take-home. Kalau hari ini, UTS online untuk mata kuliah Media dan Hukum. Biasanya exam di kelas dan open book,” ucap Titik.

Titik melanjutkan, UTS Media dan Hukum hari ini menggunakan E-learning UNAIR karena ada fitur kuis. Dosen menyiapkan bank soal, kemudian sistem E-learning melakukan acak untuk setiap akun mahasiswa yang mengikuti ujian. “Sehingga masing-masing mahasiswa beda soal. Meminimalisir keinginan untuk saling nyontek,” terangnya.

Meski demikian, Titik mengatakan bahwa perkuliahan dan ujian baik online maupun tatap muka masing-masing memiliki sisi plus dan minus. “Kalau semua dibuat tatap muka, mahasiswa maupun dosen bisa gagap teknologi. Kalau dibuat online, interaksi mahasiswa dengan dosen jadi kurang. Saya rasa harus seimbang,” ucapnya.

Untuk perkuliahan maupun ujian yang mengharuskan tatap muka, menurutnya, hal itu berkaitan dengan mata kuliah yang mewajibkan untuk melakukan demonstrasi, observasi, dan terjun ke lapangan. “Itu tidak bisa digantikan dengan online. Intinya harus seimbang,” imbuhnya.

Tampilan UTS daring melalui E-learning UNAIR mata kuliah Media dan Hukum. (Dok. Pribadi)

E-learning UNAIR

Sejalan dengan hal itu, Ketua Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) UNAIR Yuni Sari Amalia S.S., M.A., Ph.D mengatakan bahwa secara teknis, E-learning UNAIR memiliki fitur materi pengiriman untuk Presentasi Power Point (PPT), video, audio, dan juga teks. Selain itu, ada juga forum dan diskusi via video dan chat.

“Sistem penugasan atau assessment bisa lewat multiple choise (pilihan ganda, Red) atau esai pertanyaan terbuka, lebih ke analisis, evaluasi, juga problem solving,” terang Yuni.

Selain itu, Yuni melanjutkan, untuk pilihan online learning tersedia web platform (e-learning dan MOOC) dan Mobile App, digunakan sesuai tujuan dan kebutuhan.

Meski demikian, Yuni menuturkan ada banyak platform lain yang bisa digunakan tenaga pengajar untuk menyediakan ujian secara daring. Platform lain yang bisa digunakan seperti Edmodo, Hangeout, Easy talk, MOOC, dan sejumlah platform lain yang memiliki kelebihan masing-masing sesuai kebutuhan yang diinginkan.

“Teknologi ada untuk membantu kita. Bukan lantas kita menjadi budak teknologi. Bukan hanya darurat Corona seperti saat ini daring menjadi pilihan. Nanti kalau kita sudah melewati (Corona, Red) dengan baik, online learning bisa tetap didukung,” ucap dosen Sastra Inggris tersebut.

Kelancaran Ujian

Salah satu mahasiswa Universitas Airlangga yang menjalani ujian daring adalah Dimar Herfano dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK). Menurutnya, FPK sudah memiliki aplikasi untuk ujian daring bernama SUJANA.

Untuk pengguna Android, aplikasi tersebut dapat diunduh di Playstore. Sementara mahasiswa lain yang terkendala dengan pemakaiaan Android, bisa mengakses laman s.id/sujanasites melalui laptop atau personal computer (PC) masing-masing.

“Aku sendiri ujian hari pertama Parasitologi Ikan Senin pada jam 10.00-11.50. Mahasiswa bisa melaksanakan UTS dimanapun dan kapanpun sesuai jadwal ujian mereka masing-masing,” ujar Dimar.

“Untuk ujiannya itu open book, tadi pas aku ulangan ada 10 soal esai, boleh membuka jurnal dan referensi lainnya,” lanjut mahasiswa semester empat tersebut.

Sebagai informasi, kebijakan ujian daring yang diberlakukan di UNAIR sesuai dengan edaran rektor tentang kegiatan belajar mengajar di lingkungan UNAIR. Dalam surat edaran itu, Rektor mengimbau untuk memasifkan kegiatan pembelajaran secara daring.

Jika terpaksa harus melakukan ujian atau perkuliahan di kampus, maka perkuliahan di kelas hanya boleh dilakukan jika memenuhi persyaratan medis, antara lain ruang AC, ketersediaan handsanitizer, dan jumlah peserta dan kesehatan peserta. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).