Gubernur Jatim Tinjau ITD UNAIR, Lembaga yang Ditunjuk Pemerintah untuk Tes Corona

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DARI KANAN: Direktur RS UNAIR Prof Nasronudin, Rektor UNAIR Prof Moh Nasih, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua ITD UNAIR Prof Maria Lucia Inge Lusida, dalam konferensi pers pada Sabtu (14/3/2020). (Foto: Aditya Gita Rohmatullah)

UNAIR NEWS – Setelah ditetapkannya Universitas Airlangga sebagai tempat untuk tes Virus Corona oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Universitas Airlangga (UNAIR) pada Sabtu (14/3/2020). Kunjungan itu untuk meninjau langsung Institut of Tropical Disease (ITD) dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI).

Mengawali konferensi pers, Rektor UNAIR Prof Mohammad Nasih mengatakan bahwa sudah banyak aktivitas penelitian berkaitan dengan adanya virus yang telah dilakukan oleh UNAIR. Puncaknya, Presiden RI Joko Widodo memberikan kepercayaan kepada UNAIR, dalam hal ini ITD, untuk bisa melakukan pemeriksaan langsung terhadap Virus Corona.

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengatatakan rasa bangganya terhadap ITD UNAIR. Mengingat, salah satu dari tiga lembaga yang diberikan kewenangan pemerintah untuk memeriksa Virus Corona ada di Surabaya, yaitu ITD UNAIR.

“ITD menjadi satu dari tiga titik yang ditunjuk untuk bisa melakukan tes Virus Corona. Keseriusan kami hadir di sini, artinya bahwa kita bersatu membangun kewaspadaan,” ucap Khofifah.

Sebagai orang nomor satu di Jawa Timur, pihaknya mengimbau berbagai instansi untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan antisipasi secara komprehensif. Baik di instansi pendidikan, layanan perkantoran, pariwisata, dan tempat umum lainnya.

Pihaknya mengimbau agar di tempat-tempat umum itu disediakan tempat cuci tangan, masker yang cukup tersedia, dan juga hand sanitizer.

Pemeriksaan Virus Corona oleh UNAIR

Ketua ITD UNAIR Prof. Maria Lucia Inge Lusida dr., M.Kes., Ph.D., mengatakan bahwa hingga saat ini ITD UNAIR telah melakukan pemeriksaan terhadap sebanyak 65 sampel. Pihaknya mengatakan akan terus melakukan laporan up-date tes ke Kemenkes.

Pemeriksaan awal terhadap Virus Corona dilakukan di Rumah Sakit UNAIR. Mengenai hal itu Direktur RS UNAIR Prof. Dr. Nasronudin,Sp.PD.,KPTI-FINASIM mengatakan bahwa RS UNAIR siap mengantisipasi kehadiran Virus Corona untuk wilayah Jawa Timur.

Dari penurutannya, diperoleh iniormasi bahwa RS UNAIR menerima proses skrinning terlebih dahulu terhadap orang yang akan melakukan tes Virus Corona. Tes srinning dilakukan di samping IGD agar lebih optimal dalam pelaksanaannya.

Dari proses srinning itu, akan ditentukan status orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP) melalui foto paru-paru yang telah dilakukan. Jika ditemukan pneumonia, maka pasien harus masuk observasi. Selanjutnya pasien itu masuk kategori PDP. Tindakan selanjutnya adalah dibawa ke ruang isolasi di RS UNAIR UNAIR untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dia menambahkan, ruang isolasi yang ada sudah sesuai standar internasional. Dilengkapi peralatan respirator atau alat bantu pernafasan.

“Hari ini yang datang ke RS UNAIR 20 orang mau periksa secara sukarela. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat makin sadar terhadap kesehatan mereka sendiri,” ujarnya.

“Kepanikan terjadi akibat masyarakat kurang paham. Ketenangan dan ketahanan tubuh dapat mencegah Virus Corona untuk masuk ke dalam tubuh,” tambahnya.

Sebagai informasi, beberapa pihak turut hadir dalam kunjungan itu antara lain Pangdam V Brawijaya, Pangarmada II TNI AL, Danlanud TNI AU, DM HSSE Pelindo 3 Regional Jatim, GM Angkasa Pura, Kepala Otoritas Bandara Juanda, KSU Tanjung Perak, Manager Kesehatan DAOP VIII PT KAI Surabaya, Sekda Prov. Jatim, dan beberapa pihak terkait. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).