Lulusan Terbaik S1 FK Anandia Persembahan Terbaik untuk Orang Tua

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Anandia Nafisah Putri, Wisudawan Terbaik S1 Fakultas Kedokteran. (Ilustrasi oleh Feri Fenoria R)

UNAIR NEWS – Predikat wisudawan terbaik menjadi penutup manis jerih payah Anindia dalam menyelesaikan studi S1 Kedokteran di Universitas Airlangga (UNAIR). Mahasiswi asal Kalimantan itu lulus dengan IPK 3,91. Skripsinya berjudul Profil Penderita Diabetes Melitus dengan Komplikasi Akut Hipoglikemia di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Periode 1 Januari-31 Desember 2017membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipoglikemia sebagai komplikasi akut pasien diabetes melitus di RSUD Dr. Soetomo.

Selama kuliah, Anandia mengakui bahwa butuh perjuangan ekstra untuk merampungkan studinya di Fakultas Kedokteran. Anandia menjadi orang pertama di keluarganya yang menempuh pendidikan tinggi di bidang kesehatan, khususnya ilmu kedokteran.Semasa menjadi mahasiswa baru, Anandia sempat merasa minder dan tidak percaya diri.

Dirinya beranggapan bahwa anak-anak di Jawa tentu lebih pintar dibandingkan anak dari luar Jawa seperti dirinya. Anandia bahkan sering menangis setiap malam karena merasa perkuliahan di FK sangat berat. Namun Anandia tak ingin menyerah.Ingatan akan kerja keras orang tua dan cita-citanya untuk menjadi dokter sejak kecil kembali menguatkan semangatnya.

“Saya mulai berjuang dan bangkit kembali untuk memperjuangkan impian saya. Meskipun dengan tertatih-tatih, saya bekerja keras setiap hari, setiap malam, hanya untuk bertahan di kehidupan FK. Dan saya tidak menyangka ternyata saya mampu bersaing dengan teman-teman di FK UNAIR,” terang Anandia.

Gadis yang pernah aktif sebagai staf BEM ini juga sering mengikuti ajang perlombaan, kepanitiaan, seminar, dan pelatihan di fakultas. Meski aktif berkegiatan, Anandia tetap memprioritaskan masalah akademik.

“Selama menempuh pendidikan di UNAIR, saya benar-benar serius dalam belajar dan tidak terlena dengan adanya waktu luang. Seringkali waktu luang saya habiskan untuk belajar daripada untuk hangout atau jalan-jalan ke mall,” ungkapnya.

Kini Anandia tengah melanjutkan kesibukannya sebagai ko-ass atau dokter muda stase pediatri. Setelah menjadi dokter dan praktek beberapa tahun, Anandia berencana mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan spesialis. Dirinya berpesan kepada mahasiswa lain supaya senantiasa bekerja dan belajar dengan giat serta memasang target-target yang ingin dicapai.

“Intinya semua pencapaian yang saya dapatkan, semuanya saya persembahkan untuk orang tua saya tercinta,” pungkas dia.

Penulis: Zanna Afia D
Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).