Lantik Apoteker Baru, Dekan Farmasi: Apoteker Harus Menjalankan Visi sebagai Petugas Kesehatan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof. Dr. Umi Athiyah, MS., Apt, (kanan) memberikan sambutan pada acara pengambilan sumpah apoteker periode 109, Rabu, 11 Maret 2020. (Foto: Sukma Cindra)

UNAIR NEWS – Hari Rabu (11-03-2020) menjadi hari yang bersejarah bagi sebanyak 17 peserta program Profesi Apoteker UNAIR periode 109. Pasalnya, hari ini, mereka resmi dilantik menjadi apoteker. Prosesi pengambilan sumpah apoteker diadakan di Ruang Serba Guna Fakultas Farmasi, Gedung Nanizar Zaman Joenoes, Kampus C Universitas Airlangga.

Dalam pelantikan itu, turut hadir Dekan Fakultas Farmasi UNAIR, Prof. Dr. Umi Athiyah, MS. Apt; Wakil Rektor III UNAIR Prof. Ir. Mochamad Amin Alamsyah, M.Si., Ph.D.; dan Drs. Abdul Rahem, M.Kes., Apt selaku perwakilan dari IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) Jawa Timur. Selain itu, acara juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Surabaya, dan beberapa lembaga terkait.

Selain mengambil sumpah sebanyak 17 apoteker baru, pada kesempatan kali ini Fakultas Farmasi juga memberikan penghargaan pada tiga lulusan terbaiknya. Ketiganya adalah Manuel dengan nilai IPK sebesar 3,57, Gea Ayu dengan nilai IPK 3,70, dan Fauzul Meliyani dengan IPK 3,76.

Dekan FF UNAIR Prof. Umi dalam sambutannya menyampaikan bahwa apoteker harus bisa bekerja secara sadar dan bertanggung jawab. Ia menyebutkan bahwa saat ini, terdapat 82.000 apoteker di seluruh Indonesia yang menjalankan tugasnya. Ia berharap, para apoteker bisa menjalankan visinya sebagai petugas kesehatan.

“Dalam menjalankan visi sebagai petugas kesehatan, apoteker selain menjalankan bisnis juga harus mendukung upaya pemerintah. Salah satunya adalah melalui program ‘Gerakan Masyarakat Sadar Obat’,” ujar Prof Umi.

Gerakan Masyarakat Sadar Obat adalah sebuah upaya bersama yang berfokus untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan dalam bidang obat. Apoteker dapat berperan secara langsung, tak hanya untuk menjamin mutu obat-obatan, tetapi juga memberikan layanan kefarmasian berbasis Pharmaceutical care.

“Saya juga berharap, apoteker bersama tenaga kesehatan yang lain bisa mengabdi ke seluruh bagian Nusantara,” tambahnya.

Selain Prof.Umi, Wakil Rektor III UNAIR Prof. Amin menyampaikan bahwa tantangan apoteker saat ini semakin kompleks. Apoteker harus bisa menjadi seorang pemimpin dalam dunia kerja, khususnya di bidang farmasi. Ia pun meminta para apoteker baru untuk menjadi seorang apoteker yang unggul dan berintegritas.

“Selain bisa menjalankan fungsi sebagai apoteker, saudara juga harus bisa menjadi mitra yang baik untuk tenaga kesehatan lainnya,” pesan Prof. Amin.

Selain itu, Prof. Amin juga meminta para apoteker baru untuk terus konsisten dalam menjaga martabat profesi. Apoteker harus selalu tekun dalam membuat berbagai penelitian di bidang kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Jadilah Ksatria Airlangga yang HEBAT, humble, excellent, rrave, agile, and trascendent,” ujarnya. “Jadilah Ksatria Airlangga yang rendah hati, luar biasa dalam karya dan pelayanan, berani di atas kebenaran, tangkas, dan selalu menggantungkan diri kepada Allah,” pungkas Prof. Amin (*)

Penulis : Sukma Cindra Pratiwi

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).