Rela Undur Diri dari Turnamen Demi Fokus Kuliah, Farid Jadi Wisudawan Berprestasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Farid Adi Prastyo Wisudawan Berprestasi Fakultas Perikanan dan Kelautan. (Ilustrasi: Feri Fenoria Rifai)

“Utamakan mana yang prioritas, namun tidak meninggalkan kuliah”

UNAIR NEWS – Farid Adi Prastyo wisudawan S1 Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) tidak menyangka akan menjadi wisudawan berprestasi periode Maret 2020. Farid, sapaan karibnya, selama menempuh studi di UNAIR telah mengoleksi beberapa prestasi di bidang olahraga.

Farid merupakan atlet Taekwondo dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo. Prestasi yang pernah di raihnya antara lain Juara I U-63 Pro Kejuaraan Nasional Taekwondo Airlangga Cup IV 2019 dan tiga kali Juara I kejuaraan nasional lainnya, dua kali Juara II Nasional Taekwondo, dan Juara I Taekwondo tingkat Jawa-Bali.

Dalam meraih prestasi tersebut, ia sempat mengalami kejadian buruk. Pada saat turnamen Mahameru Open, ia mengalami cedera pada matanya dan harus mengakhiri turnamen sebelum masuk babak final.

“Saya teringat saat itu (Mahameru Open, Red) sudah lolos babak final tapi saya mengambil risiko tidak melanjutkan karena cedera mata,” ungkapnya.

Farid mengungkapkan, pengunduran dirinya pada babak final disebabkan cedera mata kanannya. Jika terkena hantaman, akan berisiko buta. Hal itu juga dikuatkan oleh pelatihnya yang menyarankan agar ingat tujuan utamanya studi di UNAIR yakni tetap melanjutkan kuliah.

Pengunduran Farid di babak final tersebut tetap membuatnya bangga. Hal itu ia ungkapkan karena perjuangan untuk masuk final sudah ia lakukan dengan maksimal dan tetap mengingat tujuan utama menyelesaikan kuliah dengan baik.

“Untuk masalah waktu, saya mengatur hal apa saja yang menjadi prioritas dalam jangka waktu terdekat, tetapi tidak melupakan kuliah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan sering terkendala mengatur jadwal kegiatan yang tak terduga. Hal itu ia ungkapkan saat terjadi pemanggilan kejuaraan yang mengharuskannya meninggalkan proses perkuliahan.

Wisudawan yang menulis skripsi berjudul “Efek Extracellular Product (ECP) Streptococcus Iniae Terhadap Fisiologi dan Mortalitas Ikan Kerapu Cantang (Ephinepelus sp)” tersebut berencana melanjutkan hobinya taekwondo dan bulu tangkis setelah lulus dari UNAIR. Ia juga akan meniti karir demi membanggakan kedua orang tua yang telah membiayai kuliahnya. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).