Mahasiswa Asal Tanzania Selesaikan Studi Tepat Waktu dan Raih IPK Cumlaude

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Astelia Minhayo merupakan salah satu wisudawan dari mahasiswa internasional asal Tanzania, Afrika Timur. Ia menempuh program studi Magister Kajian Sastra dan Budaya di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR).

“Saya memilih Universitas Airlangga sebagai tempat untuk melanjutkan studi karena termasuk dalam 5 besar universitas terbaik di Indonesia. Selain itu UNAIR juga merupakan kampus yang inklusif, banyak mahasiswa internasional dari berbagai belahan dunia yang menempuh pendidikan di sini,” ujarnya.

Astelia menyelesaikan studinya tepat waktu dan meraih IPK hampir mendekati sempurna 3,93. Ia mengungkapkan bahwa  belajar di Universitas Airlangga membuatnya lebih menghargai waktu, belajar dengan tekun sebelum mengikuti kelas, dan berusaha membaur dengan mahasiswa dari Indonesia.

“Saya merasa senang berkuliah di Univeristas Airlangga, lingkungan yang mendukung untuk belajar, teman-teman yang ramah, dan dosen yang membantu saya menyesuaikan diri. Walau pun di awal saya sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena perbedaan bahasa,” tambahnya.

Mahasiswa asal Tanzania itu mengangkat “Pengaruh Modernitas Pada Pernikahan Afrika dalam The Missing Links Karya Tobias Odongo Otieno” sebagai judul tesisnya.  Studi tersebut meneliti tentang  bagaimana kekuatan modernisasi yang berasal dari proses globalisasi dapat memengaruhi perubahan dalam institusi sosial pernikahan khususnya di masyarakat Afrika.

“Motivasi saya mengangkat topik ini karena fakta bahwa masyarakat Afrika dipengaruhi oleh modernisasi dan budaya barat sehingga ritual, praktik dan kebiasaan terkait lembaga perkawinan juga sangat terpengaruh,” tambahnya.

Astelia mengatakan beberapa fakta tersebut didapatkan dari membaca buku fiksi Afrika kontemporer terkait untuk mengetahui perubahan yang muncul dalam lembaga pernikahan Afrika. Setelah menyelesaikan sutudi, ia akan kembali bekerja di negara asalnya dan merencanakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Saya beruntung tidak memiliki pengalaman buruk selama menempuh studi. Saya sangat menghargai dan berterimakasih atas dukungan dan bimbingan yang diberikan baik dari Departemen Kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, maupun Airlangga Global Engagement selama menjalankan proses belajar di Universitas Airlangga,” pungkasnya.

Penulis: Rissa Ayu F

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).