Dosen Farmasi UNAIR Berbagi Resep Membuat Hand Sanitizer

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UNAIR Retno Sari, Dr., MSc., Apt. Saat mencoba hand sanitizer yang ia buat sendiri. (Foto: Istimewa)



UNAIR NEWS – Merebaknya kasus virus corona membuat publik merespon dengan beragam. Di Indonesia, usai Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona yang menjangkit dua warga depok, sontak masker dan hand sanitizer menjadi langka di pasaran.

Tidak hanya itu, kelangkaan dua barang tersebut membuat harga di pasaran semakin melambung. Hal itu membuat masyarakat kewalahan untuk membeli. Meski demikian, masyarakat tidak perlu lagi resah. Pasalnya, hand sanitizer dapat dibuat sendiri di rumah.

Hal ini ditunjukkan oleh Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UNAIR Dr. Retno Sari M.Sc., Apt., untuk membuat hand sanitizer. Ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (4/3), Retno Sari menjelaskan, untuk membuat hand sanitizer dibutuhkan bahan seperti alkohol, glycerol yang berfungsi sebagai anti bakteri dan pelembab agar tangan tidak kering, dan aquadest.

“Komposisinya untuk alkohol sekitar 70 persen, glycerol 15 persen dan sisanya aquadest,” tandasnya.

Kalau dihitung kadar masing-masing, sambungnya, dibutuhkan alkohol 73 mililiter, glycerolnya 15 mililiter, dan aquadestnya 12 mililiter. Komposisi itu, lanjutnya, akan menghasilkan hand sanitizer 100 mililiter.

Perihal cara pembuatannya, jelas Retno Sari, pertama karena glycerol sedikit kental harus diencerkan dulu dengan aquadest. Setelah sedikit encer, alkohol baru dimasukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan hingga semua bahan menyatu.

Selanjutnya, Retno Sari juga memaparkan bahwa hasil dari campuran tersebut sudah bisa digunakan untuk hand sanitizer. Tidak hanya itu, tandasnya, agar mudah dibawa hand sanitizer bisa dimasukan dalam wadah spray.

“Jadi tinggal di semprot-semprot saja,” ujarnya.

Pada akhir, Retno Sari juga menyinggung jika bahan-bahan tersebut bisa kosong di pasaran. Pasalnya, masyarakat juga sudah mulai memborong alkohol. Meski demikian, Retno Sari menawarkan alternatif bahan lain yang bisa digunakan untuk hand sanitizer. Yakni dengan rebusan ekstrak daun sirih.

“Kalau mau lebih mudah dan alami, masyarakat bisa menggunakan daun sirih untuk anti bakteri atau hand sanitizer,” tuturnya.

Untuk itu, Retno Sari juga menjelaskan cara pembuatan hand sanitizer dari daun sirih. Menurutnya, daun sirih terlebih dulu dipotong-potong kasar dan dimasukan pada wadah. Kemudian, ambil panci yang di isi dengan air untuk didihkan. Selanjutnya, letakkan wadah berisi daun sirih tersebut di atas air mendidik dan panaskan hingga 30 menit sampai keluar ekstrak daun sirihnya.

“Ekstrak yang ada tidak harus digunakan semuanya. Ambil seperlunya, misal 10 mililiter saja lalu diencerkan dengan air. Larutan ini sudah bisa digunakan sebagai hand sanitizer dan tinggal disemprotkan,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan



Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).