Usai Low Carbon, UNAIR dan Kitakyushu University Bahas Kerja Sama Potensial Lain

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

“Kami akan saling bertukar informasi mengenai jadwal dan agenda internasional yang akan dilakukan UNAIR maupun Kitakyushu University sepanjang tahun 2020,”

UNAIR NEWS – Untuk kali pertama Kitakyushu University asal Jepang datang di Indonesia untuk melakukan kunjungan ke Universitas Airlangga pada Rabu (26/2/2020). UNAIR sendiri dipilih sebagai kampus pertama bagi Kitakyushu University untuk menjalin kolaborasi internasional di Indonesia. Kunjungan tersebut digelar untuk mendiskusikan berbagai peluang dan potensi kolaborasi dan riset internasional antara kedua universitas tersebut.

Selama kunjungan yang dilaksanakan di Ruang Sidang A, Kantor Manajemen Kampus C, UNAIR dan Kitakyushu University pada dasarnya telah menjalin kerja sama riset dengan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dalam bidang low carbon di Indonesia. Kerja sama riset low carbon tersebut meliputi pertukaran mahasiswa, kolaborasi aktivitas riset, analisis, serta pertukaran publikasi riset dan akademik.

Terhitung 15 mahasiswa dan dosen asal Teknik Lingkungan FST dikirim ke Jepang selama tiga bulan untuk melakukan riset. Kerja sama penelitian low carbon sendiri ditujukan untuk meneliti kuantitas karbon dan bagaimana efeknya terhadap kesehatan dan perlindungan masyarakat.

Menindaklanjuti kerja sama tersebut, perwakilan dari FST, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), dan Airalngga Global Enggagement (AGE) hadir untuk memaparkan potensi riset dan exchange dari setiap prodi dan fakultas masing-masing.

Pada fakultas FEB sendiri misalnya, terhitung sebanyak 200 mahasiswa dan staf pengajar telah dikirim ke berbagai negara untuk menjalani pertukaran riset dan budaya. Sementara di FIB yang memiliki prodi Sastra Jepang membuka potensi besar untuk kerjasama dalam bidang pengembangan literatur dan budaya Jepang.

“Kami akan saling bertukar informasi mengenai jadwal dan agenda internasional yang akan dilakukan UNAIR maupun Kitakyushu University sepanjang tahun 2020,” kata Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si selaku wakil rektor I UNAIR.

Dalam pertemuan tersebut, UNAIR sendiri membeberkan agenda international exchange dan partnership yang memungkinkan untuk dilaksanakan bersama Kitakyushu University. Di lain pihak, Kitakyushu sendiri menjelaskan mengenai banyak cultural exchange, internship, special lecture for international students, serta potensi-potensi lain yang dapat dibangun dengan UNAIR.

“Selain Surabaya adalah kota yang bagus, professor Miyake, Matsutomo, dan Kodama telah mengenal dan menjalin banyak kerja sama dengan UNAIR. Kami berharap memiliki kerja sama exchange yang kuat ke depannya,” ungkap Profesor Masato Ninomiya selaku Direktur Centre of International Education and Exchange merujuk pada kerjasama FST dan Kitakyushu University.

Sementara itu, Dr. Nanik Siti Aminah selaku perwakilan FST menerangkan bahwa kerja sama tersebut menjadi langkah progresif multi sektor dengan Kitakyushu University. “Harapannya kerja sama kita nanti berlanjut dengan pengiriman mahasiswa Kitakyushu ke UNAIR,” ungkap Wakil Dekan III FST itu. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).