UNAIR NEWS – Memasuki awal kepengurusan, Kabinet Bayanaka AUBMO PSDKU UNAIR di Banyuwangi kembali melaksanakan kegiatan bertajuk “Meet Up dan Cangkrukan Kepengurusan AUBMO PSDKU 2020”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada akhir pekan kemarin bertempat di Kampus Giri UNAIR Banyuwangi. Sebagai sebuah kegiatan perdana pengurus, kegiatan itu bertujuan untuk memperkenalkan organisasi, sistem kepengurusan, program kerja kepengurusan serta menjadi sarana untuk menambah keakraban antar pengurus dan anggota mahasiswa bidikmisi UNAIR di Banyuwangi.
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Badan Pengurus Inti (BPI) yang diketuai oleh Nadiatul Husna, mahasiswi Fakultas Perikanan dan Kelautan Prodi Akuakultur angkatan 2017 bersama Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma).
Serangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya, Hymne Airlangga dan Mars Bidikmisi. Nadiatul Husna dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan itu adalah dari kita untuk kita.
“Saya berharap langkah awal ini semoga bisa menjadi batu loncatan untuk kebaikan kegiatan selanjutnya,” tuturnya.
Penyampaian program kerja dari masing-masing kementerian bertujuan agar semua mahasiswa bidikmisi UNAIR di Banyuwangi dapat mengetahui dan turut berpartisipasi dalam program tersebut. “Semua kegiatan akan berlangsung dengan baik dan berhasil jika didukung oleh sumber daya yang mumpuni,” ujarnya. Diharapkan, lanjutnya, semua angota AUBMO turut serta mensukseskan setiap kegiatan ini.
Setelah pemaparan program kerja selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan cangkrukan, dimana setiap pengurus yang bertugas menyediakan kopi maupun teh dan gorengan sebagai pendamping berlangsungnya acara cangkrukan tersebut. Pengurus dan anggota duduk melingkar sambil menikmati hidangan yang telah disediakan, dan memulai acara cangkrukan.
Cangkrukan dibuka oleh Menteri Kesejahteraan Mahasiswa, Yuda Mustaqim dari Fakultas Kesehatan Masyarakat angkatan 2017. Taqim, sapaan akrabnya, menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan sebagai wujud ruang aspirasi mahasiswa bidikmisi untuk memberi apresiasi, masukan serta menanyakan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa, baik tentang persolaan mahasiswa bidikmisi serta hal-hal yang menyangkut masalah perkuliahan.
“Cangkrukan dipilih sebagai media untuk saling berdiskusi, menyelesaikan berbagai persoalan, karena dalam hal ini, sangat perlu bagi kita sebagai sesama mahasiswa Bidikmisi untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan,” ungkap Taqim.
Diakhir kegiatan, Taqim berharap agar kegiatan sperti itu dapat terlaksana dengan baik dan rutin. “Semoga dari keluarga kecil inilah bidikmisi Universitas Airlangga terus mampu bersatu, berkarya dan meraih asa,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhamad Suryadiningrat
Editor: Khefti Al Mawalia
