Help Center UNAIR Alternatif Bagi Civitas untuk Konsultasi Beragam Permasalahan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Riris Diana Rachmawati SKM.,M.Kes salah satu pengurus Help Center UNAIR. (Foto : Galuh Mega Kurnia)

UNAIR NEWS – Help Center Universitas Airlangga terus berupaya membantu seluruh sivitas akademika UNAIR dalam menghadapi permasalahan sejak resmi didirikan oleh Rektor I UNAIR 2010-2015 pada tahun 2014 silam. Meskipun tidak banyak yang familiar dengan Help Center, berikut beberapa alasan kenapa sivitas akademika UNAIR bisa menjadikan Help Center sebagai alternatif untuk menyelesaikan permasalahan mereka.

Curhat pada Ahli

Riris Diana Rachmawati SKM.,M.Kes, atau yang akrab disapa Riris salah satu pengurus Help Center UNAIR menjelaskan bahwa Help Center merupakan wadah untuk membantu memfasilitasi sivitas akademika dalam menyelesaikan permasalahan. Salah satunya adalah dengan mendengarkan curhatan atau keluh kesan sivitas.

“Misal, terdapat civitas akademika yang mengalami pelecehan seksual, bullying, culture shock, perubahan dinamika perkuliahan, mereka bisa curhat ke Help Center,” ucapnya.

Selain itu, pengurus dari Help Center merupakan dosen dari perwakilan seluruh fakultas yang ada di UNAIR. Apabila mahasiswa atau sivitas tidak nyaman untuk bercerita pada pengurus yang berasal dari fakultas yang sama, maka bisa meminta untuk diarahkan pada pengurus dari fakultas lain.

“Di FKM (fakultas kesehatan masyarakat, Red) sendiri terdapat tiga pengurus Help Center. Yaitu saya Bu Muthi, dan Pak Pulung,” lanjutnya.

Tidak Terbatas Ruang dan Waktu

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan sivitas untuk berkonsultasi ke Help Center UNAIR. Yaitu dengan bertemu langsung, melalui pesan Whatsapp, e-mail, atau Instagram melalui https://www.instagram.com/help_centerunair/. Apabila ingin bertemu langsung, lokasi untuk konsultasi tidak terbatas di kantor Help Center yang terletak di Student Center UNAIR lantai 1, namun tergantung dengan kenyamanan sivitas.

Menurut Riris, pengurus Help Center berusaha untuk mengalokasikan waktu 24 jam untuk sivitas yang ingin berkonsultasi. Namun, juga menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing.

“Biasanya jika ada yang curhat melalui Whatssapp, kami selalu berusaha untuk langsung menjawab. Kadang, terdapat beberapa pesan yang harus menunggu dulu tergantung kesibukan kita,” jelas salah satu dosen di FKM tersebut.

Rekomendasi Solusi

Tidak hanya curhat, pengurus Help Center juga berupaya untuk membantu memberikan rekomendasi solusi kepada sivitas untuk menghadapi permasalahannya. Sebagai contoh, apabila terdapat sivitas yang memiliki kendala ekonomi, maka Help Center akan berupaya mencarikan informasi seputar beasiswa yang sekiranya dapat dicoba.

“Jika terkait dengan permasalahan psikologis, kami juga bekerja sama dengan RSUA apabila sivitas atau mahasiswa memerlukan bantuan dari pihak yang lebih profesional atau membutuhkan obat tertentu,” ujar Riris.

Perlindungan Privasi

Salah satu kode etik pengurus Help Center adalah menjaga kerahasiaan atau privasi. Pengurus Help Center tidak boleh bercerita kepada pihak di luar Help Center. Sehingga, sivitas tidak perlu khawatir dengan kerahasiaan privasinya ketika ingin curhat.

“Privasi pasti akan terjaga. Karena salah satu kode etik kita adalah privasi terjaga. Kami tidak boleh bercerita kepada dosen selain Help Center terkait permasalahan sivitas yang berkonsultasi,” jelasnya.

Tidak Dipungut Biaya

Berkonsultasi di Help Center juga tidak perlu mengeluarkan biaya. Kecuali jika memerlukan penangan khusus seperti penganan psikologis atau obat yang berkaitan dengan hal tersebut.

“Konsultasi ke Help Center tidak dipungut biaya, gratis, kecuali jika membuhkan penanganan tertentu,” lanjutnya.

Riris berharap, Help Center dapat terus membantu sivitas terutama mahasiswa. Membantu membuat kampus dan masyarakat kampus menjadi lebih sehat secara sosial, fisik, dan mental. (*)

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Binti. Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).