UNAIR NEWS – Kompetisi peradilan semu atau yang biasa disebut Moot Court Competition (MCC) menjadi salah satu lomba yang sering dikuti oleh mahasiswa fakultas hukum di seluruh Indonesia. Tak terkecuali, Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR).
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 14-17 Februari 2020, FH UNAIR mengikuti kompetisi peradilan semu untuk merebutkan piala bergilir Mahkamah Agung. Kompetisi diadakan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
Dalam ajang perlombaan yang diikuti sebanyak enam belas tim dari seluruh Indonesia tersebut FH UNAIR berhasil memperoleh tiga kategori terbaik, yakni Kategori Majelis Hakim Terbaik, Penuntut Umum Terbaik, dan Ppenasehat Hukum Terbaik.
Yolanda Hosana yang akrab disapa Yolanda sebagai ketua delegasi menuturkan suka maupun duka yang dialami ketika mempersiapkan lomba. “Banyak banget suka dukanya. Sukanya tentu dapat pengalaman baru yang berharga. Kalau dukanya itu paling pas liburan semester kemarin nggak bisa pulang kampung karena harus latihan setiap hari,” tuturnya.
Yolanda juga mengungkapkan bahwa selama mempersiapan lomba tersebut ada beberapa anggota yang terpaksa mengundurkan diri dan baru mendapatkan anggota pengganti dua bulan menjelang hari H lomba, sehingga persiapan menjadi kurang maksimal.
“Banyak yang ngundurin diri waktu itu alasannya faktor kesehatan sama ada yang terkendala oleh restu orang tua, dan kami baru full team itu dua bulan sebelum hari H lomba,” ungkapnya.
Meskipun sudah membawa trofi kategori terbaik, Yolanda dan timnya merasa belum puas dengan hasil yang didapat. Hal itu karena pihaknya merasa belum bisa membawa trofi juara pertama, kedua, atau ketiga. Ia berharap semoga tahun depan FH UNAIR bisa merebut kembali piala bergilir Mahkamah Agung tersebut.
“Masih kurang puas dengan hasil yang didapat kemarin, sih, karena belum bisa membawa pulang piala juara. Tapi tetap beryukur karena tim udah melakukan hal yang terbaik. Untuk harapannya semoga tahun depan bisa bawa pulan piala bergilir MA lagi ke FH,” ungkap Yolanda.
Selain itu Yolanda juga berpesan kepada seluruh mahasiswa FH UNAIR untuk terus aktif dan tidak bosan mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan hukum. Sebab baginya, hal itu sangat penting untuk mengasah softskill.
“Pesan buat teman-teman FH jangan bosan untuk ikut lomba, menang kalah hal yang biasa, yang terpenting itu prosesnya. Dimana proses itu yang nantinya akan membentuk kita menjadi seorang juris professional,” ungkap mahasiswa semester empat itu. (*)
Penulis : Sugeng Andrean
Editor : Binti Q Masruroh
