Menyongsong Kabinet Baravet Bersama Nilai Luhur HMKH UNAIR Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh HMKH PSDKU UNAIR Banyuwangi

UNAIR NEWS – Resmi berdiri sejak 19 Oktober 2014, Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Banyuwangi terus berbenah. Untuk mewadahi semua kegiatan mahasiswa, khususnya di masing-masing fakultas, berdasarkan mandat dari koordinator pertama PSDKU Tjitjik Arie Tjahjandarie Dra., Ph.D. maka dibentuk himpunan mahasiswa di setiap fakultas.

Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) merupakan organisasi mahasiswa yang berada di bawah naungan Keluarga Mahasiswa (KM) PSDKU UNAIR di Banyuwangi. HMKH berdiri tanggal 3 November 2015 (mengacu pada anggaran dasar HMKH bab 1 pasal 2, -red). Pada saat itu PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi masih berusia dua tahun.

Kepengurusan HMKH terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara I, Bendahara II, dan tujuh Divisi yaitu Equine Care (EC), Divisi Swine and Ruminants Care (SRC), Divisi Veterinary Group Discussion (VGD), Divisi Fowl Care (FC) dan Divisi Wild and Domestic Animal Care (WDAC), Kominfo serta divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM).

Menurut  Bodhi Agustono, drh., M.Si., selaku pembina HMKH menjelaskan, fungsi dibentuknya HMKH yaitu sebagai wadah komunikasi dan pemersatu mahasiswa kedokteran hewan PSDKU UNAIR di Banyuwangi. Tidak hanya itu, adanya HMKH diharapkan bisa mendukung keprofesian dengan melaksanakan pendidikan, pembinaan, dan penelitian, serta kepekaan terhadap sosial dan lingkungan dengan melaksanakan pengabdian masyarakat.

“Selain itu, fungsi HMKH yaitu menjunjung integritas sehingga memunculkan sifat kesatuan, kejujuran berperilaku serta moral yang baik, mencari menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa kedokteran hewan PSDKU,” ujarnya saat ditemui di ruang dosen pekan lalu.

Sedang untuk tujuan HMKH sendiri, sambungnya, yaitu membentuk karakter mahasiswa yang taaat kepada Tuhan Yang Maha Esa, membina ilmu untuk mendedikasikan diri kepada profesi kedokteran hewan, membentuk pribadi yang memiliki rasa persaudaraan, berbudi pekerti, cakap serta berwawasan luas. Bahkan, HMKH juga diharapkan bisa membentuk karakter kepemimpinan untuk menggerakkan kehidupan bangsa serta memajukan minat penelitian dalam bidang kedokteran hewan yang bermanfaat bagi dan bangsa Indonesia.

“Adit Pradika (FKH 2014), Fitriani Murjianingsih (FKH 2014), Khoirul Arifin (FKH 2015) dan Nadia Marva Triana (FKH 2016) merupakan sederet nama yang pernah menjabat sebagai ketua HMKH,” ujarnya

Selanjutnya, memasuki usia yang ke-lima, periode sekarang, HMKH telah dipimpin oleh Moh. Arief Ma’ruf (FKH 2017). Kepada UNAIR NEWS, Ketua HMKH terpilih yang biasa disapa Ayik membeberkan nama kabinet yang mereka usung untuk satu tahun periode mendatang yaitu kabinet Baravet.

Menurut Ayik, pemilihan nama Kabinet Baravet diambil dari bahasa sansakerta yaitu Bara, diartikan sebagai semangat perjuangan,sedangkan vet diambil dari kata veteriner. Menurutnya, veteriner ini adalah profesi dokter hewan dan profesi inilah yang sedang diperjuangkan oleh mahasiswa FKH.

“Jadi makna dari Baravet adalah semangat perjuangan untuk memperjuangkan profesi dokter hewan,” tandasnya.

Kabinet Baravet, tandasnya, diharapkan mampu melahirkan kepengurusan yang berjiwa pembangun, bekerja keras, kuat, dan memiliki jiwa pemimpin yang bertanggung jawab. “Lahirnya kabinet Baravet menjadi rumah untuk seluruh anggota HMKH, tempat untuk menampung aspirasi, tempat untuk berproses, serta dapat mengayomi seluruh warga FKH di Banyuwangi, serta besar harapan HMKH menjadi sahabat kepercayaan keluarga FKH di Banyuwangi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).