UNAIR NEWS – Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) Univeristas Airlangga menggelar sosialisasi bertrajuk “Program Mahasiswa Wirausaha” pada Jum’at (14/02/2020) di Aula fadjar Lt.2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Kamus B. Program yang menghadirkan dua pembicara Deffa Lovita dan Patricia Deby tersebut ditujukan untuk mahasiswa yang tertarik dalam dunia bisnis agar dapat mengembangkan kemampuan dan produknya untuk bersaing dipasaran.
“Sudah sekitar satu tahun ini saya menekuni bisnis make up artis (MUA), awalnya saya sempat mencoba beberapa bisnis lain di dunia kuliner, sayangnya tidak bertahan lama karena keterbatasan tenaga, soalnya saya masih kuliah juga jadi akhirnya produksinya tidak bisa kontinu dan banyak,” ujar Deffa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut.
Deffa bercerita mengenai tujuan awal membangun bisnis yaitu dilatar belakangi oleh keinginannya untuk mandiri secara finansial dan membahagiakan kedua orang tua. Ia bercerita tentang beberapa orang yang berperan dalam menginspirasi bisnisnya. Salah satunya yaitu Irma Sustika Founder IWPC (Inspiring Womenpreneur Community).
“Bu Irma pernah berkata pada saya bahwa perempuan adalah sekoci bagi kapal induk keluarga, pastikan sekoci dalam keadaan baik dan siap pakai untuk menyelamatkan keluarga. Jadi ketika kondisi ekonomi keluarga buruk setidaknya saya bisa membantu berjaga-jaga membantu keluarga. Apalagi saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, mau tidak mau akan menggantikan orang tua saya sebagai tulang punggung keluarga,” tutur Deffa.
Deffa mengatakan membangun bisnis tidaklah semudah berangan-angan, karena ia melewati banyak hal untuk bisa sampai pada kondisi sekarang. Peraih Top 10 besar Inspiring Womenpreneur Competition tersebut mengemukakan bahwa bisnis yang dirintis saat ini kondisinya masih belum stabil dan harus mencari partner pemasaran.
“Berawal dari PPKK saya diberi kesempatan untuk lanjut mengikuti Inspiring Womenpreneur Commounity akhirnya saya melahirkan bisnis MUA Brushes by Def dengan market anak muda yang membutuhkan jasa make up natural look yang melekat sebagai branding MUA saya,” tutur mahasiswa Ekonomi Islam tersebut.
Deffa mengatakan yang membedakan bisnisnya dengan yang lain yakni penggunaan “one person one beauty blender” jadi akan sangat memperhatikan kebersihan alat yang digunakan dalam make up. Kuliah tidak menjadi halangan bagi Deffa untuk terus menjalankan bisnisnya, ia mengatakan kuliah adalah sebuah kewajiban yang harus dijalani sedangkan bisnis harus tetap dipertahankan dan dikembangkan.
“Perkara membagi waktu bagi saya simple, prioritaskan dan dahulukan yang menurutmu sedang membutuhkan dirimu. Jadi ketika bisnis membutuhkan tenaga saya, maka saya harus berfokus pada bisnis dahulu, namun tidak lupa bahwa kuliah juga harus tetap dituntaskan,” tambahnya.
Deffa berpesan bagi teman-teman mahasiswa yang ingin memulai bisnis niatkan pada diri sendiri dan tulis secara rinci tujuan berbisnisnya. Jangan pernah takut untuk memulai jika target ingin tercapai. Pada awal memulai bisnisnya Deffa hanya bermodal kesenangannya pada dunia make up, sedangkan untuk membeli berbagai peralatan make up yang cukup mahal ia membelinya satu persatu.
“Jangan takut memulai bisnis, jika ingin tujuan dan target tercapai. Jika sekarang sudah takut untuk memulai maka kamu akan kalah dengan keadaan yang ada, jika kita meniatkan untuk memulainya sekarang semuanya nggak akan sia-sia. You will do great, and good luck!,” pungkas Deffa saat memberikan pesan untuk mahasiswa yang ingin memulai bisnisnya.
Penulis: Rissa Ayu F
Editor: Khefti Al Mawalia
