ABC Tutup Liburan dengan Ajak Warga Desa Bertani Modern

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA penyuluhan Gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemeriksaan kesehataan saat Mengabdi dan Mengajar 2.0 yang diadakan oleh Airlangga Bojonegoro Community di Desa Setren Kabupaten Bojonegoro pada 22 Januari 2020. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Serangkaian kegiatan Muleh Omah Projek (MOP) yang diselenggarakan oleh Airlangga Bojonegoro Community (ABC) ditutup dengan penyelenggaraan pengabdian masyarakat di Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan yang bertajuk Mengabdi dan Mengajar 2.0 ini dilaksanakan selama empat hari tiga malam mulai dari Selasa (21/1/2020) hingga Jum’at (24/1/2020).

Kegiatan yang digagas oleh Departemen Pengabdian Masyarakat ABC UNAIR ini diikuti sebanyak  45 mahasiswa yang tergabung dalam ABC dari angkatan 2016 hingga 2019. Menurut Bambang Tri Sutresno selaku ketua pelaksana kegiatan Mengabdi dan Mengajar 2.0 bertujuan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menebar manfaat untuk masyarakat terpencil di kota sendiri.

“Kita disambut baik oleh Kepala Desa Setren. Di sana kita disediakan tempat untuk menginap selama tiga hari serta disambut dengan baik oleh warga sekitar dengan melihat banyaknya warga yang mengikuti agenda yang kita adakan,” ungkap mahasiswa Ekonomi Pembangunan tersebut.

Acara yang diselenggarakan setiap tahun itu mengajak para pemuda Desa Setren untuk memunculkan jiwa wirausaha bersama kelompok pertanian sekitar. Harapannya, dapat meningkatkan taraf kesejahteraan hidup warga desa, dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan serta peluang usaha secara mandiri.

“Kami di sini menggandeng lembaga sosial yang ada di Bojonegoro untuk dapat merangkul bapak-bapak di Desa Setren khususnya para pemuda dan kelompok tani untuk mengadakan penyuluhan tentang budidaya bawang merah dan bertani secara modern, sehingga dapat memaksimalkan potensi di daerah mereka,” ujar Bambang.

Tak hanya memberikan penyuluhan mengenai budidaya bawang merah yang potensial di Desa Setren dan cara bertani modern saja, tetapi Bambang menambahkan bahwa acara ini juga mengkampanyekan Gerakan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang harus terus ditingkatkan seperti penggunaan mandi cuci kakus (MCK), pola makanan yang baik serta tatanan hidup yang ramah lingkungan.

“Sebenarnya kami hanya menyediakan kuota untuk 42 orang, tetapi yang hadir membeludak hingga 60 peserta. Hal ini membuktikan bahwa warga setempat ingin menumbuhkan PHBS ini sehingga ke depannya warga Desa Setren dapat menerapkan kedalam kehidupan sehari-hari agar selalu sehat dan produktif,” jawabnya.

Kampanye gerakan PHBS ini juga diikuti dengan pengecekan kesehatan gratis untuk warga yang datang yang bertujuan untuk mencegah sekaligus pembelajaran terhadap bentuk pertolongan pertama apabila terdapat penyakit-penyakit yang mudah menular pada warga sekitar. Kemudian di akhir acara terdapat pembagian sembako gratis untuk para warga.

Kegiatan lainnya dalam Mengabdi dan Mengajar 2.0 adalah mengajar di sekolah yang ada di Desa Setren serta memberi hiburan untuk para anak-anak serta ibu-ibu berupa perlombaan yang memberikan kesan tersendiri untuk warga Desa Setren.

“Untuk ke depannya, semoga acara Mengabdi dan Mengajar 2.0 akan terus ada dan berkelanjutan, serta harapannya kita mempunyai desa binaan yang mana akan kita bina hingga desa tersebut berkembang dan mandiri,” tutup Bambang. (*)

Penulis: Febrian Tito Zakaria Muchtar

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).