Ignasius Jonan: Pemimpin Bukanlah Popularitas Melainkan Sebuah Tanggung Jawab

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – “Pemimpin itu bukan jabatan, popularitas dan bukan pula kemegahan melainkan pemimpin adalah sebuah tanggung jawab dalam menjalankan tugas yang diberikan selama masa jabatannya,” papar Ignasius Jonan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).  

Kutipan itu mengawali sharing motivation yang bertajuk kepemimpinan yang bertempat di Dialoog Hotel pada Senin (27/1). Menurutnya, karakter gigih harus dimiliki oleh seorang pemimpin karena tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat menggantikan karakter tersebut sekalipun itu adalah talenta, pendidikan, dan kecerdasan seseorang.

“Kegigihan dan keteguhan itulah yang menjadi point penting dalam seorang pemimpin,” ungkapnya.

Ia berharap kepada semua peserta rapim untuk bisa memberikan motivasi kepemimpinan bagi penerus dan anak buahnya. Sehingga generasi selanjutnya dapat meniru kepemimpinan sebelumnya. Ia juga menganalogikan 100 anjing yang dipimpin oleh seekor macan maka ketika ia bertarung maka anjing-anjing tersebut akan menyerang layaknya macan.

“Jika anda ingin menjadi sukses maka siapkanlah teman-teman atau bawahan anda menjadi pemimpin yang akan menggantikan anda, bukan hanya menjadi pengikut,” tuturnya.

Selama ini kultur memilih pemimpin di Indonesia seringkali dipilih bukan karena memiliki kompetensi yang mumpuni melainkan atas dasar kepatuhan terhadap pemimpin sebelumnya. Jadi sosok pemimpin disini haruslah bekerja keras, karena tidak ada sukses tanpa adanya kerja keras. Selain itu sosok pemimpin haruslah memiliki pengetahun dan sumber pengetahuan itu sendiri adalah pengalaman yang selama ini ia dapatkan.

 “Kita harus mampu mengubah mindset diri kita untuk melihat dunia yang lebih luas lagi,” imbuhnya.

“Jika kamu adalah seorang pemimpin yang dapat menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih tinggi lagi, belajar lebih banyak lagi, melakukan sesuatu yang lebih baik lagi dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang sukses, maka kamu adalah seorang pemimpin,” tandasnya.

Alumni FEB UNAIR itu juga menghimbau kepada para peserta rapim untuk mewujudkan UNAIR menuju 100 dunia. Hal itu merupakan motivasi agar sumber daya manusia dan fasilitas yang ada di UNAIR menjadi lebih meningkat dan tidak terlena dengan capaian-capaian yang diraih sebelumnya.

Penulis: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).