Tingkatkan Pasar UMKM, KKN BBM BV Berikan Sosialisasi Marketing di Desa Genjeng

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Saat ini perilaku konsumen Indonesia telah berpindah dari pasar offline menuju pasar online. Sehingga hal itu membuat para pelaku bisnis offline bergerak cepat pindah ke online. Dalam rangka merespon perubahan tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat Back to Village (KKN-BBM BV) Universitas Airlangga (UNAIR) di Desa Genjeng, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk mengadakan sosialisasi pendampingan tentang cara pemasaran produk atau yang biasa dikenal dengan marketing kepada warga setempat.

Kegiatan yang diadakan pada Jumat (17/01/2019) itu meliputi pelatihan pembuatan dan pengelolaan toko online di marketplace dan beberapa akun sosial media. Saskia Intan Maarti, selaku ketua pelaksana menyatakan bahwa tujuan pelaksanaan sosialisasi itu dilatarbelakangi oleh pentingnya marketing dalam memajukan usaha mikro kecil menengah (UMKM) warga setempat. Menurutnya, keuntungan dan kemajuan suatu bisnis bergantung pada bagaimana cara pemasarannya.

“Masyarakat harus memiliki skill tentang bagaimana cara memasarkan produk yang menarik dan mengikuti perkembangan untuk menunjang usaha UMKM,” jelasnya.

Dalam penjelasan materinya, Saskia sapaan akrabnya menjelaskan bahwa ada empat manfaat yang akan didapatkan dalam menggunakan situs jejaring sosial untuk melakukan penjualan. Keempat manfaat itu adalah gratis dan mudah, meningkatkan penjualan, dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen, dan cukup potensial.

Selain melakukan pendampingan untuk membuat toko online, mahasiswa KKN-BBM BV itu juga menciptakan alternatif dengan menciptakan rasa-rasa baru yang sedang trend pada olahan produk UMKM setempat. Hal itu dilakukan untuk mengikuti perkembangan rasa yang sedang digemari masyarakat saat ini. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan banyaknya konsumen terhadap produk yang dijual.

Sosialisasi yang diadakan di Balaidesa Genceng itu mendapatkan sambutan baik dari pemilik UMKM setempat. Hal itu terbukti dengan antusias peserta yang hadir yaitu sebanyak 50 pelaku UMKM dengan berbagai jenis produk. Produk yang paling banyak menjadi olahan masyarakat adalah kerupuk sentrewele yang terbuat dari singkong,

“Bahkan setelah kegiatan sosialisasi selesai, banyak warga yang datang ke posko kami untuk minta diajari bagaimana caranya berjualan online,” pungkas Saskia.

Penulis : Nikmatus Sholikhah

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).