Puluhan Akademisi New Zealand Bahas Perkembangan Agribisnis dan Perekonomian di UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi foto bersama akademisi New Zealand dengan Dekanat FEB UNAIR. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Di awal tahun, Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti-hentinya untuk bekerja sama dan saling berkolaborasi dengan universitas luar negeri. Kali ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR bekerja sama dengan 2 universitas ternama di New Zealand, yaitu Lincoln University dan Massey University untuk mengadakan Agribusiness Summer School 2020.

Para peserta yang mendapatkan beasiswa dari Prime Minister of New Zealand berkolaborasi dengan FEB UNAIR untuk mengadakan program tersebut. Aktivitas Summer School 2020 kali ini membahas tentang perkembangan agribisnis, ekonomi, ekonomi islam di Indonesia

Terhitung tahun ini, Summer School FEB UNAIR ini sudah berlangsung sebanyak dua kali. Summer School 2020 diadakan selama satu minggu, terhitung dari Senin hingga Sabtu (11-18/01/2020). Total Jumlah peserta sebanyak 17, terdiri dari sepuluh mahasiswa dari Lincoln, lima  mahasiswa dari Massey, satu dosen dari Lincoln, serta dekan ekonomi di Lincoln.

Pada Senin (13/01/2020) diadakan Welcome Gathering di Aula Tirto FEB UNAIR. Kedatangan peserta disambut hangat oleh Dekan FEB UNAIR, Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA dan jajaran dekanat.

Dalam Welcome Gathering tersebut, para peserta diberi pembekalan materi tentang Do’s and Don’ts in Indonesia. Seputar apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Indonesia. Selain itu juga ada sesi pengenalan batik Indonesia dan pengenalan bahasa Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Prof. Hugh Robert Bigsby Represantative of New Zealand Prime Minister Scholarship 2020 menyampaikan harapannya bahwa program summer school ini dapat mempererat hubungan antar universitas.

Ketua Program Summer School 2020, Bayu Arie Finanto, Ph.D,. dosen yang kerap disapa Bayu menjelaskan bahwa peserta akan belajar tentang perekonomian di Indonesia.

“Nanti kita bawa mereka ke salah satu perusahaan terkenal di Indonesia, seperti Petrokimia Gresik dan PT. PHOKPHAN, tahun lalu juga diadakan di situ,” terang Bayu.

Bayu berharap program summer school ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, berinteraksi dengan mahasiswa asing, lalu partner program tak hanya memahami perekonomian di Indonesia, tetapi juga budaya Indonesia.

“Berharap sesama mahasiswa UNAIR maupun New Zealand bisa kolaborasi dan memberikan manfaat untuk UNAIR dan New Zealand,” imbuhnya. (*)

Penulis : R. Dimar Herfano Akbar

Editor   : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).