UNAIR NEWS – Apresiasi diberikan oleh Universitas Airlangga terhadap departemen dan program studi dengan kinerja unggul di tahun 2019. Apresiasi itu diberikan dalam acara awarding yang berlangsung Kamis malam (16/1/2020) di Hotel Illira, Banyuwangi. Awarding diberikan setelah para departemen dan program studi melakukan presentasi poster yang berisi capaian kinerja mereka di tahun 2019.
Dalam awarding itu, tercatat terpilih sebanyak 12 juara. Masing-masing adalah juara I-III poster terbaik departemen dengan kategori Legacy, juara I-III poster terbaik departemen kategori Global Impact, juara I-III poster terbaik program studi kategori Legacy, dan juara I-III poster terbaik program studi kategori Nilai Jual Lulusan.
Dalam awarding itu, Juara I Poster Terbaik Departemen dengan kategori Legacy diperoleh Departemen Farmakognosi dan Fitokimia; Juara I Poster Terbaik Departemen kategori Global Impact diperoleh Departemen Farmasi Klinis; Juara I Poster Terbaik Program Studi kategori Legacy diperoleh Program Studi S1 Fisika; dan Juara I Poster Terbaik Program Studi kategori Nilai Jual Lulusan diperoleh Program Studi S1 Sistem Informasi.
Dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia misalnya. Dari presentasi yang dilakukan, sepanjang 2016-2019, departemen ini telah menghasilkan berbagai capaian. Antara lain pertambahan guru besar baru, staff outbound, staff inbound, dan adjunct professor; menghasilkan 89 judul penelitian, 75 publikasi ilmiah, 3 buku, 10 paten, dan 3 desa binaan; serta 10 produk unggulan yang berupa obat-obatan.
Sementara dari Program Studi S1 Sistem Informasi yang memperoleh juara I kategori Nilai Jual Lulusan, presentasi yang dilakukan antara lain program studi ini telah menghasilkan 4 start-up baru yaitu lingdungihutan, Riliv, olimpiade.id, dan upwardprojects; bekerja sama dengan sebanyak 12 lembaga baik dalam dan luar negeri, mengikutsertakan mahasiswa internship ke Asia University Taiwan, dan prestasi mahasiswa di MSU Malaysia.
Awarding untuk departemen dan program studi ini diberikan pada hari kedua Rapat Kerja dan Focus Group Discussion (FGD) bersama Ketua Departemen (Kadep) dan Koordinator Program Studi (Kaprodi) di lingkungan UNAIR.
Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR Prof Badri Munir Sukoco, Ph.D menyebut, rapat kerja itu adalah bagian dari menyelaraskan program pemerintah dengan perguruan tinggi dengan tujuan utama memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.
“Kita perlu melakukan sinkronisasi program kerja dengan para ketua departemen, karena mereka yang memiliki sumber daya, yaitu berupa dosen, yang akan melakukan kegiatan kapitalisasi dengan industri, instansi pemerintah, dan juga masyarakat,” ucap Prof Badri. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh
