Biokompatibiltas Hidroksiapatit Cangkang Kepiting Untuk Penanganan Resorpsi Tulang Alveolar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Resorpsi tulang karena pencabutan gigi dapat menyebabkan masalah di bagian prostodontik karena dapat menimbulkan dampak yang buruk dalam jangka panjang. Dalam waktu 6 bulan, resorpsi tulang yang terjadi sebanyak 1,5 – 2 mm dalam arah vertikal dan 40% -50% dalam arah horisontal. Sebagian besar kasus dapat terjadi dalam tiga bulan pertama. Jika perawatan tidak dilakukan, maka resorpsi tulang bisa mencapai 40 – 60 persen dalam waktu tiga tahun pertama. Berbagai bahan materi dan teknik perawatan telah dilakukan untuk menanggulangi terjadinya resorpsi tulang, termasuk penggunaan bone graft material dan growth factor untuk merangsang pertumbuhan tulang.

Cangkang kepiting (Portunus pelagicus) berpotensi menjadi sumber hidroksiapatit biomaterial yang digunakan sebagai cangkok tulang. Sebelum aplikasi klinis, cangkang  kepiting harus diuji biokompatibilitasnya secara in vitro pada kultur sel gusi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan biokompatibilitas hidroksiapatit dari cangkang kepiting pada kultur sel gusi  manusia

Bahan dan Metode:

Kultur sel fibroblast gingiva manusia dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan penambahan bubuk hidroksiapatit dari cangkang kepiting (Portunus pelagicus ) pada konsentrasi 100 ppm, 50 ppm, dan 25 ppm. Proses sintesis hidroksiapatit dilakukan dengan pemanasan pada suhu 1000 ° C kemudian dikarakterisasi senyawa dengan SEM-EDX. Semua sampel diinkubasi dalam medium α-MEM, lalu diberikan materi MTT. Kultur di piring diperiksa menggunakan pembacaan ELISA. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan One-way Anova.

Hasil penelitian menunjukkan persentase sel hidup di semua kelompok perlakuan menunjukkan hasil yang melebihi parameter LD50. Persentase tertinggi sel hidup berada pada kelompok konsentrasi 25 ppm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bubuk graft hidroksiapatit dari cangkang kepiting adalah biokompatibel dengan kultur sel fibroblast gingiva manusia.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bubuk cangkok hidroksiapatit dari Portunus pelagicus memiliki sifat biokompatibel pada kultur sel HGF dan di konsentrasi terendah 25 ppm memiliki biokompatibilitas yang optimal dibandingkan dengan dua konsentrasi lainnya.

Penulis: Dr. Michael Josef Kridanto Kamadjaja, drg., MKes., Sp.Pros (K)

Infromasi detail dapat dilihat di:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6885209/

Dr. Michael Josef Kridanto Kamadjaja, drg., MKes., Sp.Pros (K), Janery Fidelia Abraham, Harry Laksono, drg.,MKes., Sp.Pros (K). 2019. Biocompatibility of Portunus Pelagicus Hydroxyapatite Graft on Human Gingival Fibroblast cell culture. MEDARCH:2019; 73-5: 303-306.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).