UNAIR NEWS – Hari Kesetikawanan Sosial Nasional (HKSN) yang jatuh pada tanggal 20 Desember, ikut dirayakan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp UNAIR) Prodi Magister angkatan M12 peminatan Keperawatan Komunitas, bersama anak-anak yang mendiami kompleks Kampung Anak Negeri Surabaya pada hari Kamis (19/12) kemarin.
Kegiatan yang berpusat di Jl. Wonorejo Timur No. 130 itu mengusung tema: Membangun Generasi Sehat dan Unggul dengan Edukasi Kesehatan dan Pengenalan P3K. Maulin Halimah, S.Kep.,Ns selaku sekretaris panitia mengatakan, tema tersebut terinspirasi dari tema HKSN 2019, yaitu Kesetikawanan Sosial Menembus Batas. Pesan utama tema tersebut tentu saja dimaksudkan bagi anak bangsa untuk saling berbagi tanpa membeda-bedakan SARA.
“Sebagaimana yang dijelaskan para pendamping di sini, Pondok Kampung Anak Negeri ini merupakan itu merupakan tempat pembinaan yang disediakan oleh Pemkot Surabaya bagi anak-anak jalanan, anak putus sekolah, hingga anak-anak dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kami menganggap mereka semua sebagai kawan, sehingga kami datang berbagi sedikit apa yang kami bisa,” terang salah seorang calon Perawat Kesehatan Komunitas tersebut.
Saat memberikan sambutan pembukaan, Cindya yang mewakili Kepala UPTD Kampung Anak Negeri itu mengatakan kalau tempat pembinaan tersebut sudah ada sejak tahun 2009. Saat ini jumlah anak yang tinggal di sana ada 37 orang, dengan usia bervariasi. Kebanyakan masih SD, sebagian sudah SMP dan SMA, serta ada juga yang kuliah .
“Anak-anak yang tinggal di sini tidak tetap. Ada yang datang dan ada juga yang pergi. Anak yang sudah mandiri, biasanya sudah tidak dibina di sini lagi. Sejak berdirinya, sudah ada 3 anak yang saat ini sudah bekerja mandiri. Diantaranya ada yang bekerja di Pemkot Surabaya dan karyawan hotel,” jelas bapak yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Tata Usaha di sana.
Selanjutnya, Dr. Retno Indarwati S.Kp., M.Kep., selaku dosen pembimbing sekaligus mewakili Dekan FKp UNAIR dalam memberikan sambutan pembukaan, mengungkapkan kekagumannya dengan keberadaan pusat pembinaan anak seperti Pondok Kampung Anak Negeri.
“Tadi disebutkan kalau tempat ini sudah ada sejak 2009. Tapi sayang sekali, kami baru tahu belum lama ini. Semoga ke depan, kita akan banyak melakukan kegiatan bersama lagi di sini. Kami dari FKp UNAIR punya agenda rutin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, sehingga bisa ikut berbagi dengan anak-anak di sini,” demikian harapan dosen pendamping tersebut.
Kegiatan selanjutnya berupa pendidikan kesehatan tentang bagaimana terjadinya masalah gatal-gata pada kulit dan penanganan secara sederhana ketika terjadi cedera sebelum meminta pertolongan petugas kesehatan. Materi edukasi dikemas dalam bentuk cerita sederhana, disertai dengan simulasi dan permainan yang menmbah antusiasme anak-anak.
Penulis: Saverinus Suhardin (Mahasiswa Magister Keperawatan Unair)
