Desain TPS berbasis MRFs Kampus C Universitas Airlangga

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh twetter unair

Institusi sebesar Universitas Airlangga dengan berbagai aktivitas hariannya merupakan sumber sampah yang potensial. Oleh karena sampah merupakan hasil aktivitas manusia sehingga timbulan sampah harian akan sebanding dengan aktivitasnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim Sampah, sebuah grup penelitian dari Program Studi Teknik Lingkungan (Prodi TL) Fakultas Sains dan Teknologi (FST), menunjukkan bahwa timbulan sampah dari civitas akademika Kampus C Universitas Airlangga yang terdiri atas dosen, staf administrasi dan mahasiswa sebesar 0,018 kg/orang/hari. Timbulan sampah taman dan sapuan jalan yang juga diteliti, dilaporkan sebesar 0,0035 kg/m2/hari dan 0,66 kg/m/hari. Komposisi sampah yang mendominasi, yaitu sampah organik yang memiliki potensi didaur ulang menjadi kompos, mengingat Universitas Airlangga memiliki beberapa tenaga ahli komposting. Berdasarkan potensi tersebut, maka dilakukan perhitungan mass balace pada sampah di Kampus C dan didapatkan bahwa sampah yang dapat direcovery di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebesar 70,22% dan yang harus dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sebesar 29,78% dari total keseluruhan sampah 871,74 kg atau dalam satuan volume 19,43 m3/hari.

Sampah per hari yang hampir mencapai 1 Ton memerlukan perhatian yang serius karena semakin bertambah mahasiswa dan atau staf baik dosen maupun tenaga administratif, maka timbulan sampah akan juga bertambah. Komposisi sampah organik yang dominan menjadi salah satu keuntungan Universitas Airlangga jika melakukan pengelolaan sampah karena dapat dimanfaatkan sebagai tanah taman. Sarana yang menunjang pengelolaan sampah suatu institusi diantaranya, yaitu fasilitas TPS berbasis Material Recovery Fasilities (MRFs). Berdasarkan mass balance, data timbulan, komposisi dan densitas sampah, maka dibuatlah desain TPS berbasis MRFs oleh Tim Sampah FST. TPS berbasis MRFs di Kampus C Universitas Airlangga didesain berdasarkan sampah yang dapat direcovery sehingga memiliki beberapa fasilitas pengolahan, yaitu rumah kompos terdiri atas 52,56 m2 lahan pencacahan; 766,5 m2 lahan pengomposan dan pematangan; 37,35 m2 pengayakan dan pengemasan; dan 11,25 m2 lahan gudang penyimpanan kompos, lahan pengelolaan sampah anorganik  terdiri atas 25,75 m2 lahan pemilahan dan 20,675 m2 gudang penyimpanan, lahan kontainer residu dan B3 sebesar 44,4 m2, lahan pendukung terdiri atas 12 m2 ruang kantor; 9 m2 ruang untuk loker; 6,6 m2 toilet; 19,24 m2 lahan parkir sepeda motor; 1,05 m2 gudang alat pengomposan’ dan 5,2 m2 lahan parkir gerobak, dan tangki septik penampung lindi. Rencana keseluruhan lahan TPS berbasis MRFs adalah 1309,61 m2 dan dibutuhkan 949,135 m2 untuk kebutuhan fasilitas pengolahan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, dalam pasal 12 menyebutkan bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. Di negara maju Negara maju seperti Jepang, Taiwan, Singapura aturan serupa juga berlaku. Denda tinggi diterapkan bagi para pelanggar, tetapi pemerintah juga berkontribusi dalam menyiapkan sistem pengelolaan sampah yang mudah dilakukan. Desain TPS berbasis MRFs ini merupakan bentuk dukungan tim sampah terhadap Universitas Airlangga agar dapat menjadi kampus yang berwawasan lingkungan dan mampu berkontribusi terhadap pengelolaan sampah di Kota Surabaya yang telah terkenal sebagai kota yang  berhasil di bidang pengelolaan sampah. Besar harapan agar TPS berbasis MRFs dapat terwujud di Kampus Universitas Airlangga khususnya kampus C sehingga dapat menjadi laboratorium bagi mahasiswa yang tertarik dalam bidang pengelolaan sampah. Penelitian bidang eksakta dan sosial humaniora terbuka lebar. Oleh karena problematika sampah akan selalu ada dan perlu penanganan bersama. 

Penulis: Nita Citrasari, S.Si., M.T.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://iopscience.iop.org/issue/1755-1315/245/1

N. Citrasari, P.S.A. Sitogasa, A.L. Burhan dan N.K. Sari (2019). The Design of Material Recovery Facilities (MRFs)-based Temporary Disposal Site at Universitas Airlangga Campus C. IOP Conf. Series: Earth and Enviromnetal Science 245 (2019) 012010. doi:10.1088/1755-1315/245/1/012010.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).