UNAIR NEWS – Banyak masyarakat belum mengetahui bahwa rumput teki ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Oleh karena itu, Dr.Titiek Berniyanti drg.,M.Kes dan tim menilik khasiat dari penggunaan rumput teki (Cyperus rotundus L). Penggunaan rumput teki banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah yang berguna sebagai pengobatan. Di antaranya sakit gigi, gusi bengkak dari sariawan dan mempercepat pembekuan darahpada luka baru.
“Pemanfaatannya dengan cara mengambil akar dari tanaman tersebut kemudian merebusnya dan air rebusan tersebut dijadikan sebagai obat kumur, atau dengan mengoleskan daun yang telah ditumbuk hingga halus di area luka,” tuturnya.
Ekstrak akar rumput teki Kalimantan adalah salah satu tanaman yang tumbuh liar di ruang terbuka atau sedikit terlindungi dari sinar matahari, di tanah kosong, pinggir jalan atau di tanah pertanian. Umbi dari rumput teki, sambungnya, mengandung senyawa aktif yang bisa dimanfaatkan untuk merangsang reaksi biokimia yang memengaruhi penyembuhan luka.
“Hampir semua orang pernah memiliki luka pada mukosa rongga mulut akibat trauma dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita. Luka akibat trauma pada mukosa rongga mulut dapat terjadi pada bibir, lipatan gusi, gusi, jaringan lunak rongga mulut dan dasar mulut, tetapi paling umum pada jaringan lunak rongga mulut,” paparnya.
Penelitian itu untuk mejawab isu krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap produk alami tanaman obat seperti ekstrak akar rumput teki. Isolat Kalimantan Tengah, sebutnya, merupakan alternatif yang tepat sebagai obat tradisional.
“Obat tradisional memiliki beberapa keunggulan, salah satunya mempunyai efek samping yang relatif rendah. Namun, pemanfaatannya sebagai obat belum optimal,” ungkapnya.
Hasil penelitian yang dilakukan, terbukti gel ekstrak akar rumput teki Isolat Kalimantan Tengah dengan konsentrasi 4% dapat mempercepat penyembuhan ulkus traumatikus mukosa rongga mulut tikus wistar. Akar rumput teki isolat Kalimantan Tengah mengandung tannin sebanyak 57,88 persen dan steroid 39,25 persen.
Penulis: Khefti Al Mawalia
Editor: Nuri Hermawan
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
Titiek Berniyanti, Ira Arundina, Jan Terrie, Retno Palupi. 2019. Phytochemicals potential of Cyperus rotundus Linn. root extract Kalimantan for treatment of Oral mucosa traumatic ulcer : “Healing process enhancement with Cyperus rotundus L. root”. Journal of Research in Health Science, Volume 3 issue 3-4 March-April.
