Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan perilaku yang didasarkan atas inisiatif individu yang tidak dikaitkan dengan sistem reward (Organ, 1997), dan tidak terdapat dalam deskripsi kerja karyawan (Turnley and Feldman, 1999). OCB dicerminkan dalam perilaku membantu rekan kerja serta membantu organisasi, seperti menawarkan saran-saran untuk memperbaiki fungsi organisasi (Coyle-Shapiro, Kessler, & Purcell, 2004; Organ & Konovsky, 1989).Organizational Citizenship Behavior (OCB) memberi kontribusi yang penting pada pencapaian keberhasilan organisasi dan membantu meningkatkan kinerja tugas (Allen & Rush, 1998). OCB penting bagi karyawan di bagian produksi karena bagian produksi adalah bagian yang sangat vital dalam industry manufacturing.
Building OCB pada karyawan manufacturing tidaklah mudah karena mereka sering kali mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Hal ini disebabkan jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2016 bertambah sebesar 6 juta orang dibanding keadaan Agustus 2015. Sedangkan struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2016 tidak mengalami perubahan, dimana sektor pertanian, perdagangan, dan sektor industri secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia ( BPS, 2015). Pertambahan jumlah angkatan kerja tanpa diimbangi oleh pertambahan lapangan kerja dapat menyebabkan rawannya perlakuan tidak adil dari perusahaan pada karyawannya yang akan menyulitkan berkembangnya trust, engagement dan OCB.
Rendahnya pertambahan lapangan kerja serta rendahnya jenjang pendidikan buruh yang bekerja di bidang manufacturing industry ( BPS, 2015) menyebabkan banyak perusahaan industri tidak mengganggap buruh sebagai human capital. Namun buruh sebagai cost yang berdampak pada perlakuan yang tidak adil. Fenomena tersebut menyebabkan tidak berkembangnya kepercayaan dan timbulnya engagement buruh pada pekerjaan yang dapat mempengaruhi OCB.
Unit sampel dalam penelitian ini adalah berupa individu, yakni para pekerja di perusahaan industri di Surabaya. Dalam riset ini, kriteria responden yang terpilih adalah pekerja di bagian produksi, karena bagian produksi merupakan bagian utama pada perusahaan industri. Jumlah sampel adalah 100 pekerja terdiri dari industri semen dan industri perkapalan. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Model (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS). Measurement Model melakukan Uji Validitas dan Reliabilitas Konstruk dan Structural Model.
Penulis : Dr. Praptini Yulianti, SE, Msi
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami:
https://ideas.repec.org/a/adi/bsrsss/v1y2019i2p10-17.html
Praptini Yulianti dan Kumara Anindhita Widyaswendra. 2019. Building Organizational Citizenship Behavior through Procedural Justice, Trust and Work Engagement. Bussecon Review of Social Sciences, Vol. 1 No. 2019: 10-17: http://dx.doi.org/10.36096/brss.v1i2.129