Ahli: Penggunaan Permen Pelega Tenggorokan Berlebih dapat Sebabkan Iritasi Lidah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Artikel Ilmiah oleh Feri Fenoria

UNAIR NEWS – Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UNAIR kembali menyumbang publikasi ilmiah untuk universitas. Kali ini, Meircurius Dwi Condro Surboyo, drg., M.Kes atau drg. Meircurius melakukan melakukan publikasi artikel ilmiah dengan judul Glossitis mimicking median rhomboid glossitis induced by throat lozenges and refreshment candies.

Permen pelega tenggorokan (Lozenges) meskipun dapat mengusir rasa tidak nyaman pada tenggorokan ternyata cukup berbahaya bila digunakan secara berlebih. Untuk itu, pada kemasan permen pelega tenggorokan terdapat instruksi untuk tidak menggunakan permen tersebut secara berlebih.

drg. Meircurius menjelaskan bahwa pada permen pelega tenggorokan terdapat bahan aktif seperti yang digunakan pada obat antiseptic dan anaesthesia lokal. Yaitu seperti menthol, peppermint oil, eucalyptol, methylsalicylic acid, thymol eucalyptus, amylmetacresol, dan dybenal.

“Meskipun memiliki efek yang baik untuk melegakan tenggorokan, namun kandungan bahan aktif yang terdapat pada lozenges dapat menyebabkan iritasi dan keradangan pada lidah,” jelas drg. Meircuius.

Pada penggunaannya, permen lozenges dimasukkan kedalam mulut untuk dihisap. Pada proses menghisap permen tersebut, maka akan terjadi kontak antara permen dengan lidah dalam beberapa waktu. Sehingga bahan-bahan yang ada pada permen dapat menimbulkan reaksi pada permukaan lidah.

Efek samping tersebut diantaranya rasa kesemutan, mati rasa, sensasi menyengat, terbaka, dan perubahan rasa pengecap. Selain itu, bahan aktif yang mengandung pH rendah juga dapat menyebabkan hilangnya papilla lidah. Apabila kondisi tersebut dibiarkan, dapat mengakibatkan radang pada lidah yang parah atau glossitis.

“Kondisi lain yang mungkin timbul adalah timbulnya infeksi jamur pada daerah lidah yang kemerahan,” papar drg. Meircuius.

Apabila efek samping tersebut muncul, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan. Yang pertama adalah segera menghentikan konsumsi permen dan segera mengunjungi dokter gigi. Biasanya dokter gigi akan memberikan obat kumur atau obat oles yang membantu mengurangi rasa nyeri.

Selain menghentikan konsumsi permen, juga perlu menghindari makanan pedas, asam, atau yang berbumbu tajam. Hal tersebut perlu dihindari karena dapat menimbulkan rasa nyeri.

“Gunakan obat kumur dan obat oles sesuai instruksi dokter dapat mempercepat proses penyembuhan,” pungkasnya.

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Nuri Hermawan

Reference : Meircurius Dwi Condro Surboyo, Diah Savitri Ernawati, Adiastuti Endah Parmadianti. (2019). Glossitis mimicking median rhomboid glossitis induced by throat lozenges and refreshment candies. Journal of International Oral Health; 11(5): 323-328;

Link :

http://www.jioh.org/article.asp?issn=0976-7428;year=2019;volume=11;issue=5;spage=323;epage=328;aulast=Surboyo

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).