UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Bidikmisi yang tergabung dalam Organisasi Bidikmisi yaitu AUBMO menyelenggarakan kegiatan donor darah yang bertempat di Ruang Diskusi Lantai 1 Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR), pada Jumat, (29/11/2019). Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari serangkaian acara diesnatalis AUBMO ke 9.
Acara itu terselengara atas kerjasama AUBMO dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI UNAIR). Donor darah yang bertajuk “Be Someone’s Hero, Give Blood.” Evita Anugraini selaku wakil ketua AUBMO mengatakan tujuan dari diadakannya donor darah adalah kemanusian.
“Tujuan dari donor darah yang diadakan ini yang utama itu kemanusian. Sebagai mahasiswa bidikmisi, kita juga ingin memberdayakan mahasiswa untuk ikut serta dalam upaya kemanusian,” ujarnya.
Siti Shaomianah selaku penanggung jawab acara itu menjelaskan mengenai persyaratan yang telah ditulis di poster yaitu usia lebih dari 17 tahun dan berat badan lebih dari 45 kg. Akan tetapi, itu hanya persyaratan secara umum untuk lebih lanjut terkait bisa mendonor atau tidak akan dilakukan serangkaian tes lain seperti pengecekan Hg dan riwayat penyakit oleh pihak PMI. Ia juga mengatakan pendaftar untuk donor darah cukup banyak akan tetapi tidak semuanya lolos sebagai pendonor.
“Saat pagi di awal masih sepi, tapi waktu menjelang penutupan registrasi yang mau mendonorkan darahnya mulai banyak. Akan tetapi, tidak semuanya bisa mendonorkan darah karena tidak sesuai persyaratan yang ditentukan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa tidak hanya terkait persyaratan yang menjadi kendala dalam acara tetapi juga terkait tempat dan waktu. Ia berharap semoga kedepan dapat melaksanakan kegiatan itu lagi dengan persiapan yang lebih matang. Agar kantong darah yang didapat sesuai dengan target yang diharapkan.
“Karena waktu yang terbilang mepet di hari jumat dan tempat yang indoor ini mungkin yang jadi kendala dan semoga bisa diperbaiki kedepannya agar bisa mencapai target kantong darah yang didapat,” ungkapnya.
Penulis: Nur Rizky Rimadhani
Editor: Khefti Al Mawalia
