Prof Nasih : WUACD Dirancang untuk Menjadi Asosiasi Pengembangan Masyarakat Paling Terkemuka Di Dunia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, Universitas Airlangga (UNAIR) selalu berupaya untuk terus berkarya di kancah internasional. Kali ini, UNAIR menjadi tuan rumah gelaran acara “The International Summit of World University Association for Community Development (WUACD) 2019”.

Upacara pembukaan kegiatan WUACD tersebut diselenggarakan pada Jumat (29/11/2019). Tercatat bahwa sampai tahun ini, WUACD telah mencapai jumlah total 20 peserta yang berasal dari 9 negara berbeda.

Bertempat di Ruang Amerta Lantai 4 Kantor Manajemen Kampus C UNAIR, kegiatan itu dihadiri langsung oleh Sekretaris WUACD Dr. Pratiwi Soesilawati, drg., M.Kes., PA(K). Menurutnya, WUACD merupakan persatuan universitas dunia yang didirikan oleh UNAIR.

“Asosiasi ini didirikan bertujuan untuk menggalang beberapa universitas untuk bekerjasama menjalankan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan bukan hanya di Indonesia, tapi di berbagai negara di dunia,” imbuhnya.

Dr. Pratiwi melanjutkan bahwa summit ini sebenarnya lebih dititikberatkan pada pembicaraan kerjasama dengan berbagai universitas. Tujuannya adalah untuk pengaturan mobility student dan mobility staff yang akan melaksanakan kegiatan pengabdian baik itu di Indonesia maupun di luar negeri.

“Agenda WUACD meliputi arrangement kegiatan pengmas yang dilaksanakan oleh student dan staff dari luar negeri juga student dan staff UNAIR yang ada di universitas manca negara,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Prof. Nasih menuturkan bahwa UNAIR harus terus memperluas kontribusinya sebagai salah satu universitas terbaik Indonesia di kancah internasional.

“Kami percaya bahwa universitas dapat mendukung pengiriman SDG ‘s (Sustainable Development Goals, red),” imbuhnya.

Menurutnya, UNAIR memprakarsai pembentukan asosiasi universitas dunia ini untuk pengembangan masyarakat. Banyak sekali isu permasalahan dunia yang memprihatinkan. Di antaranya, perubahan iklim, gangguan alam, ketimpangan pendapatan, kemiskinan, konflik agama, akuntabilitas, korupsi, keamanan pangan dan air, kurangnya pendidikan, keamanan keselamatan dan kesejahteraan.

“Masalah sosial ini harus segera dipecahkan dan ditemukan solusinya. Sehingga dapat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan meningkatkan pendidikan dalam membentuk asosiasi pengembangan masyarakat,” ungkapnya.

Universitas-universitas yang hadir dalam forum itu antara lain Universitas Sirkuler, Universitas Malaya, Universitas Putra Malaysia, Universitas Tamashek, Universitas Kerajaan Hukum dan Ekonomi, Universitas Asia, dan Universitas Internasional Daffodil. Sebagai orientasi strategis untuk asosiasi tersebut, WUACD dirancang dengan visi untuk menjadi asosiasi pengembangan masyarakat paling terkemuka di dunia.

“Semoga di masa depan, kolaborasi semacam ini dapat diperkuat dan dapat memiliki dampak signifikan pada komunitas dunia, utamanya untuk menyelesaikan masalah di masing-masing negara,” tutupnya.  (*)

Penulis:  Sandi Prabowo

Editor:  Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).