Imey K-BPHA Terpilih, Sudah Punya Grand Design Sebelum MUSMA?

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh tim B-PHA

UNAIR NEWS – Suatu keharusan sebuah organisasi mengalami pergantian kepemimpinan. Cara yang digunakannyapun beragam, mulai dari pemilihan raya hingga musyawarah. B-PHA UNAIR, Hima Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga lebih memilih cara musyawarah mahasiswa (MUSMA) sebagai metode pemilihannya. 

Melalui Biro CASA, kegiatan tersebut terselenggara dengan penuh antusias pada bulan lalu. Terdapat 4 mahasiswa yang mencalonkan dan dicalonkan sebagai Ketua B-PHA (K-BPHA) 2020. Kegiatan musyawarah berjalan penuh pertimbangan hingga akhirnya terpilihlah Xindy Imey Pratiwi Mahasiswa FKM 2017 sebagai K-BPHA 2020.

Ditemui UNAIR NEWS pada pekan lalu, mahasiswa yang akrab di panggil Imey tersebut mengungkapkan bahwa menjadi K-BPHA adalah keinginannya sejak tahun kemarin. Pun tahun kemarin ia sempat mencalonkan diri, tapi masih belum mendapat kesempatan. Kini ketika terpilih, perasaannya senang namun merasa cukup gelisah

“Senang, namun saya merasa insecure pada diri sendiri, dengan terpilihnya aku, apa bener bisa membangun B-PHA menjadi lebih baik,” ungkap perasaannya.

Dengan penuh keyakinan dan percaya diri, Imey mengatakan bahwa sebelum MUSMA ia sudah memiliki banyak persiapan, grand design B-PHA 2020 pun telah disiapkan.

“Sudah ada persiapan sebelum musma, seperti pengalokasian SDM, sudah ada grand design. Dan setelah musma ini, tinggal mematangkan visi misiku, rincian prokerku, dan mencari orang yang bisa diajak kerjasama,” jelasnya dengan gamblang.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait Grand Design, ia tak bersedia menjelaskan lebih rinci. Namun katanya, hal tersebut akan dipaparkan setelah serah terima jabatan (Sertijab).

“Grand Designnya ya terkait visi, misi dan lain-lain. Lebih rinciya akan dipaparkan ketika selesai sertijab,” tambahnya.

Perlu diketahui, bahwa dengan terpilihnya Imey sebagai K-BPHA 2020, ia berhasil menjadi K-BPHA perempuan pertama. Terhitung sejak B-PHA berdiri hingga 4 tahun sekarang memang yang menjadi ketuanya adalah laki-laki.

Pada akhir sesi wawancara, ia memberi pesan kepada mahasiswa FKM yang merupakan anggota B-PHA agar tidak lelah dalam berproses.

“jangan pernah lelah berproses, dan ketika kalian berproses di suatu organisasi apapun, kalau kalian tahu buruknya, kalian tahu kekurangnya, alangkah lebih bijak jika kalian bertahan dan memperbaiki. Karena jika kalian tau dan tidak berbuat apa-apa maka gak akan ada perbaikan atau perubahan di organisasi tersebut. Karena kalian adalah agent of change jadilah bijak dalam berorganisasi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rista Novianti
Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).