UNAIR NEWS – Meskipun sudah menjadi salah satu kebutuhan, pengetahuan masyarakat soal obat ternyata masih memerlukan perhatian khusus. Sedikitnya informasi yang diterima, ditambah masih asingnya masyarakat dengan peran apoteker menjadi beberapa alasan di balik minimnya pengetahuan soal obat.
Minimnya pengetahuan soal obat dapat menjadi sebuah permasalahan serius jika tidak ditangani. Penanaman informasi sejak dini menjadi hal yang penting. Atas dasar itulah mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga mencoba untuk membagikan lebih banyak informasi tentang obat, khususnya pada anak-anak lewat Pharmajunio.
“Garis besar dari acara ini yaitu branding apoteker dan menanamkan ilmu terkait manajemen obat secara sederhana,” ujar Favian Rafif Firdaus, salah satu mahasiswa FF UNAIR yang turut berperan dalam Pharmajunio.
Favian mengungkapkan bahwa pengetahuan tentang manajemen obat sangat penting untuk menghindari adanya penyalahgunaan. Ia mencoba untuk menanamkan hal ini sejak dini, sehingga anak-anak akan terbiasa menggunakan obat dengan bijak dan tak asing lagi dengan apoteker.
Diadakan di SDN Randuagung 3 Lawang, Malang, pada Sabtu 23 November 2019 lalu, acara ini menuai antusiasme tinggi dari peserta. Acara diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari games soal obat, games susun kata, hingga penjelasan singkat tentang apoteker. Acara semakin seru dengan adanya penghargaan untuk kelompok terbaik dan pembagian tablet vitamin c untuk semua peserta.
“Kami memilih format permainan agar peserta bisa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan. Diharapkan anak-anak SD ini bisa lebih memahami tentang materi yang diberikan melalui berbagai games,” ujar Favian.
“Anak-anak juga sangat senang karena diajak bermain bersama dan belajar tentang sesuatu yang benar-benar baru untuk mereka,” lanjutnya.
Selain membawa manfaat baru bagi para siswa sekolah dasar, Favian juga menyebutkan bahwa acara ini juga memberikan pengalaman baru bagi panitia. Selain dituntut untuk sabar dan telaten dalam menghadapi anak-anak, disini panitia juga berlatih tentang cara berbagi informasi dengan masyarakat. Ia pun berharap kegiatan ini bisa membuka wawasan baru tentang kesehatan untuk para siswa dan guru.
“Harapan kami, para siswa disini bisa menjadi kader sadar obat di keluarga maupun lingkungan bermainnya. Kami yakin penyebaran informasi secara informal akan lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat soal obat,” ucapnya. (*)
Penulis : Sukma Cindra Pratiwi
Editor : Binti Q Masruroh
