UNAIR NEWS – Kegiatan Si Asik (Aksi Pengelolaan Sampah Holistik) memang sudah selesai sejak tanggal 24 November lalu di Desa Jelun. Namun, kegiatan tersebut memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat Desa Jelun, khususnya Ketua Bank Sampah Jelun (BSJ).
Uli, selaku ketua BSJ, mengaku kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Si Asik” ini sangat baik. Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Jelun. Sehingga, masyarakat Desa Jelun dapat mengetahui cara pengelolaan sampah yang baik dan benar.
“Pelaksanaan kegiatan ini sangat baik. Kegiatan ini memberi pengetahuan kepada masyarakat Jelun, sehingga masyarakat tau cara mengelola sampah yang baik dan bernilai guna,” ungkap Uli.
Ilmu yang di dapat dari kegiatan ini pun cukup menarik. Menurutnya, dalam kegiatan ini masyarakat Desa Jelun diajarkan bagaimana cara pembuatan komposter, budidaya Maggot dan mengenal sampah yang bisa dikelola dan memberikan manfaat.
“Dalam kegiatan ini, ilmu yang saya dan masyarakat dapat adalah bagaimana cara pembuatan komposter serta budidaya Maggot yang baik dan benar. Selain itu, kami juga dikenalkan bahwa sebenarnya sampah sehari-hari bisa di kelola dan ada manfaatnya,” sambungnya.
Menurutnya, manfaatnya sendiri adalah masyarakat menjadi lebih peduli dengan masalah sampah dengan suatu sistem pengelolaan sampah. Selain itu, sampah organik dapat menghasilkan pupuk dan Maggot dapat bernilai jual.
Uli beranggapan bahwa kegiatan tersebut memberikan kesan yang menarik. Beliau mengucapkan terimakasih karena dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini masyarakat menjadi paham bagaimana cara mengelola sampah. Sehingga, sampah bukan lagi menjadi masalah yang berarti.
“Kesan saya adalah ucapan terimakasih karena dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, masyarakat mulai mengerti bagaimana cara mengelola sampah. Sehingga, sampah ini bukan menjadi masalah, tapimerupakan suatu berkah,” lanjutnya.
Uli berharap, kegiatan ini selalu diberikan motivasi, agar kegiatan Bank Sampah Jelun dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, kami bisa diberikan pengetahuan yang lebih tentang sampah.
“Harapan kami selalu diberi motivasi sertadiberikan pengetahuan yang lebih mengenai sampah ini,” tutupnya.(*)
Penulis: Nadiyah Rahmasari
Editor: Nuri Hermawan
