Peneliti UNAIR Ulas Efek Perlindungan Ekstrak Etanol Daun Polygonum Minus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Artikel Ilmiah oleh Feri Fenoria

UNAIR NEWS – “Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Polygonum minus dapat melindungi dinding aorta terhadap paparan kadmium klorida pada tikus.” Begitulah simpulan dari riset yang tentang ekstrak etanol daun polygonum minus yang dilakukan oleh Lita Rakhma Yustinasari, drh., M.Vet.

Sebelumnya, drh. Lita menjelaskan bahwa paparan kadmium (Cd) melalui konsumsi air yang terkontaminasi, makanan, dan melalui penghirupan oleh polusi udara dapat merusak sistem kardiovaskular. Hal itu, jelasnya, dapat dilakukan dengan mempromosikan kerusakan endotel yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada infeksi, cedera pembuluh darah dan aterosklerosis.

Sementara itu, sambung drh. Lita, polygonum minus memiliki kandungan polifenol, vitamin C dan β karoten yang tinggi. Lebih jauh lagi, jelasnya, tanaman itu memiliki etinavonoid bernama quercetin yang terhubung dengan aktivitas antioksidan.

“Oleh karena itu, percobaan ini dilakukan untuk mempelajari efek perlindungan dari ekstrak etanol daun Polygonum minus pada histopatologi aorta yang diinduksi kadmium klorida pada mencit,” ungkapnya.

Dalam risetnya, ia menjelaskan bahwa tiga puluh mencit jantan  dengan berat rata-rata 25-35 gram dialokasikan secara acak ke dalam lima kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan, jelasnya, diberi ekstrak etanol daun Polygonum minus selama tiga hari sebelum pengobatan. Setelah 21 hari perlakuan, sambungnya, semua hewan dari masing-masing kelompok dikorbankan sesuai prosedur standar.

“Kontrol negatif menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan semua kelompok perlakuan,” tandasnya.

Pada akhir, ia mengatakan bahwa toksisitas kadmium biasanya terlibat dengan menipisnya GSH seluler dan kelompok sulfhidril terikat protein. Hal itu, tandasnya, mengakibatkan distrubance keseimbangan redoks seluler yang mengarah pada peningkatan produksi ROS. Kemudian akumulasi sel mononuklear, proliferasi sel otot polos pembuluh darah, dan pembentukan jaringan fibrous mengarah ke pembesaran lebih lanjut dan pembentukan lesi yang lebih kompleks.

“Perubahan histopatologi dinding arteri adalah tahap akhir dari proses aterosklerosis, yang dapat dievaluasi,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Editor: Khefti Al Mawalia

Referensi:

http://ivj.org.in/users/members/viewarticles.aspx?ArticleView=1&ArticleID=8926

Putri Anggraheni Kusumaningrum, Lita Rakhma Yustinasari, Iwan Syahrial Hamid, Sri Agus Sudjarwo, Kuncoro Puguh Santoso, Chairul Anwar and Agus Widodo. 2019. Protective Effect of Polygonum minus Leaves Ethanol Extract on Cadmium Chlorideinduced Alteration of Aortic Histopathology in Mice (Mus musculus).

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).