UNAIR NEWS – Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) kembali menyumbangkan hasil riset untuk membantu meningkatkan publikasi Universitas Airlangga (UNAIR). Kali ini, Muhammad Browijoyo Santanuri S.Pi., M.Sc (Browijoyo) bersama rekannya melakukan riset mengenai peningkatan kualitas sel sperma pada ikan patin siam dengan penambahan madu.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan madu 0,6% dapat digunakan dalam proses kriopreservasi untuk mendukung ketersediaan benih ikan patin siam dan mendorong kemajuan perikanan Indonesia,” jelas dosen di FPK UNAIR tersebut.
Browijoyo menjelaskan, kriopreservasi itu sendiri merupakan proses pelestarian sel dan jaringan dengan menggunakan nitrogen cair pada suhu -1960C. untuk jangka waktu yang lama tanpa mengurangi fungsi biologis. Proses tersebut digunakan untuk menyimpan sel sperma ikan dalam kondisi optimal agar dapat digunakan sewaktu-watu untuk pemijahan buatan.
Sementara itu, madu dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas sel sperma ikan patin siam dalam proses kriopreservasi karena madu mengandung 41% fruktosa dan 35% glukosa. Dimana, fruktosa dan glukosa tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi untuk sel sperma.
“Selain itu, madu juga mengandung ion-ion garam yang dapat digunakan untuk mempertahankan sel saat proses kriopreservasi agar tidak mudah rusak,” lanjutnya.
Namun, hal menarik pada penelitian tersebut adalah bahwa penambahan madu berlebih dapat menurunkan kualitas dari sel sperma pada saat proses kriopreservasi tersebut. Penyebabnya adalah, karena madu yang terlalu banyak dapat memberikan efek racun pada sel sperma. Sehingga, penggunaan madu yang paling ideal untuk peningkatan kualitas sel sperma ikan patin siam adalah 0.6 persen.
Penulis: Galuh Mega Kurnia
Editor: Khefti Al Mawalia
Referensi :
https://vetmedmosul.com/?_action=article&au=400430&_au=Suprayogi,+T.+w
Fanni, N. A., Santanumurti, M. B., Suprayogi, T. W., Bendryman, S. S. (2019). Quality enhancement of cryopreserved spermatozoa of sutchi catfish (Pangasianodon hypophthalmus) with honey addition. Iraqi Journal of Veterinary Sciences, 32(2), 231-236.
