Kementerian Desa Amanahi Dana 1,2 Miliar untuk Program Desa Mitra UNAIR Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Panitia Desa Mitra UNAIR Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kementerian Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengamanahi PSDKU Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi bekerja sama TPKK untuk mengelola dana sebesar 1,2 miliar. Dana itu, digunakan untuk pengembangan potensi Desa Tamansari Kecamatan Licin, Banyuwangi. Hal tersebut berawal dari adanya program “Desa Mitra” yang merupakan program kerja pengabdian masyarakat (pengmas) yang diadakan oleh Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) Keluarga Mahasiswa (KM) UNAIR Banyuwangi.

Saat ditemui tim UNAIR NEWS pada Rabu (13/10), Ahmad Rido’i Yuda Prayogi yang merupakan Ketua panitia Desa Mitra sekaligus Kepala Departemen Sosmas KM UNAIR Banyuwangi menjelaskan, Desa Mitra merupakan program yang sudah direncanakan pada kepengurusan KM 2017/2018. Namun, tandasnya, program tersebut baru terealisasi pada kepengurusan tahun 2018/2019 di Desa Tamansari.

“Diadakan di desa tamansari karena melihat banyaknya sektor potensial mulai dari perkebunan, peternakan dan wisata alamnya namun belum dikelola dengan sumber daya manusia yang mumpuni,” jelas mahasiswa yang akrab disapa Yuda.

Selanjutnya, Yuda menjelaskan bahwa untuk mendapatkan dana tersebut, terlebih dulu megajukan proposal kegiatan ke seleksi PIID-PEL dari KDPDPTT. Hal itu, ungkapnya, berangkat dari permasalahan finansial Desa Mitra. Setelah menyusun POA (Planning of Action), lanjutnya, ternyata anggaran dana yang dibuat membengkak melebihi dari dana yang disediakan kampus dan saat mengajukan dana tambahan ke pimpinan ditolak.

“Sehingga, kami beberapa kali berkosultasi ke Pembina KM dan disarankan untuk mengajukan pendanaan dari sisa dana APBDES (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) namun, setelah melakukan beberapa kali konsultasi dengan kepala desa Tamansari Yuda mencoba untuk mengajukan proposal kegiatan ke PIID-PEL dan kebetulan lolos seleksi serta di ACC untuk mewakili Desa dari Kabupaten Banyuwangi pada tanggal Maret lalu,” tuturnya.

Menutup perjumpaan dengan tim UNAIR NEWS, Yuda mengatakan bahwa dan 1,2 Miliar itu akan dialokasikan untuk pengembangan pada lima sektor potensial. Ialah perkebunan kopi, susu , UMKM, Guest House, dan program tambahan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) yang berperan sebagaimedia Branding.

“Dana 1,2 itu, harus sudah terserap maksimal selama 6 bulan setelah pencairan dan audit Laporan Pertanggungjawaban  akan dilaksanakan pada bulan Desember nanti,” ujarnya.  “Selama ini sudah hampir 75% dana terserap untuk pembelian sarana prasarana dan program pelatihan, program pelatihan yang saat ini berlangsung  adalah program Pelatihan Kopi,” pungkasnya.

Penulis : Ivan Syahrial Abidin

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).