Peringatan Hari Pahlawan, Prof.Suryanto: Bangkitkan Semangat, Wujudkan Indonesia Jaya!

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof. Suryanto saat menjadi pembina upacara di halaman PSDKU UNAIR Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Prosesi upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada Minggu (10 November 2019) yang digelar di halaman Kampus Giri PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi kemarin berlangsung dengan khidmat. Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh civitas akademika dan mahasiswa dari ke empat prodi UNAIR Banyuwangi.

Turut hadir sebagai Pembina upacara pada kesempatan ini, Prof. Dr. Suryanto, M.Si., Psikolog. selaku Koordinator PSDKU UNAIR Banyuwangi menyampaikan bahwa seremonial tersebut seyogianya diartikan sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangan para pahlawan Indonesia. Dalam sambutannya tersebut, ia juga menghaturkan beberapa poin perihal kewajiban generasi penerus bangsa.

‘’Bukan hanya sekedar cinta pahlawan, tapi amalkan pula segala bentuk pengorbanan para pahlawan.  Dengan adanya peringatan Hari Pahlawan, mari kita hidupkan kembali semangat para pemuda untuk dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang turut berpengaruh dalam membangun bangsa ini,’’ ujarnya.

Dalam pidatonya, prof Suryanto juga mengatakan bahwa sejatinya seorang pahlawan bukan hanya bergelut dalam medan peperangan. Bukan pula sekedar berteman dengan senjata-senjata api. Seorang pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia dalam bentuk aksi-aksi nyata yang dapat memperkuat NKRI. Semua insan berpeluang besar menjadi seorang pahlawan.

‘’Menjadi manusia yang bermanfaat pun adalah seorang pahlawan,’’ tuturnya.

Lebih lanjut, Prof Suryanto juga mengatakan bahwa memorandum seperti ini tentu dapat memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme. Isu yang mencetuskan polemik dalam kalangan media massa saban hari ini pantas meniti dari bibir ke bibir. Remaja acap kali dikaitkan dengan kebejatan sosial dan budaya hedonistik yang begitu cepat merebak. Maka dari itu, prakarsa yang pragmatik perlu diambil demi memastikan api semangat pratiotik perlu diambil demi memastikan api semangat patriotik.

“Dengan melihat fenomena ibu pertiwi saat ini, saya rasa kita semua harus bisa lebih mendalami makna Bhineka Tunggal Ika. hal ini tentu dapat memupuk rasa cinta dan ambisi patriotik pada negeri ini,’’ tuturnya.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Prof Suryanto berpesan kepada seluruh peserta upacara bahwa dengan menjadikan pahlwan masa kini maka permasalahan yang melanda bangsa dewasa ini dapat teratasi. Oleh karenanya, berupaya untuk terus memupuk nilai kepahlawanan disetiap sanubari segenap insane masyarakat Indonesia.

“Teruntuk para ksatria Airlangga, terus ciptakan karya terbaikmu, sebarkan kemaslahatan, sumbangkan perestasi di berbagai bidang kehidupan pun harumkan nama bangsa untuk negeri dan bangsa ini. Salam perjuangan, NKRI Harga Mati!,’’ pungkasnya.

Penulis : Cynthia Retno Wulandari

Editor    : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).